KABARTERKINI.NEWS- Badan Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM) kota Ambon akan terus melakukan pengawasan terhadap pedangang yang menjajakan menu buka puasa (T’ajil). BPOM Ambon akan menitik beratkan pengawasannya di wilayah Batu Merah, Mardika, Waihaong dan di wilayah Mesjid Alfatah Ambon.
Kepala BPOM Ambon, Hariani beserta jajarannya saat menggelar pengawasan terhadap produk pangan olahan Takjil Ramadhan di depan Mesjid Alfatah Jumaat pekan lalu menyatakan, kegiatan pengawasan akan terus dilakukan setiap harinya.
“Kami telah menguji 32 jenis sampel dan ditemukan bahan berbahaya yakni Rodamin B.Metaminelo,Boraks dan Formolin,” akuinya, jumat (10/5/2019).
Sebelumnya dijelaskan, sampel itu diuji di mobil laboratorium keliling milik BPOM Ambon. Panganan takjil tersebut diuji dengan menggunakan rapid test untuk mengetahui kandungan yang ada di dalamnya.
32 sampel yang dikethaui mengadung zat kimia berbahaya itu diambil dari tiga titik yaitu di wilayah Batumerah, Alfatah dan pasar Mardika.
“32 sampel yang kita uji itu,semuanya negatif bahan berbahaya,” akui dia.
Selain di Kota Ambon kata Hariani pihaknya juga akan melakukan pengawasan di Kabupaten/Kota lainnya.
“Untuk itu minggu depan Bpom Ambon akan di bagi dalam beberapa tim untuk 4 kabupaten/kota,” akui dia.
Menutup keterangannya, dirinta menegaskan, pengujian mikrobiologi dilakukan karena masih banyak pedagang ta’jil yang menjajakandagangannya dengan tidak aspek kebersihan. Padahal, seminggu sebelum puasa BPOM sudah memberikan sosialisasi untuk jualan selalu di tutup untuk mejaga kebersihannya.*** QM