KABARTERKINI.NEWS- Pemilihan Umum sudah di depan mata, baik Presiden, DPD, DPR RI, DPR Provinsi dan DPR Kabupaten/Kota tinggal menghitung hari untuk memilih pemimpin negeri ini 5 tahun ke depan.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Sidik Rumalowak kepada media ini Rabu, (10/04/2019) mengatakan, Pemilihan Legislatif dan Eksekutif pada 17 April 2019 merupakan tugas berat yang harus dimaknai sebagai sebuah kegembiraan demokrasi bangsa ini untuk mengawalnya.
“Sukses tidaknya Pemilu 17 April berada di tangan masyarakat, masyarakat memiliki peran untuk menciptakan kedamaian bersama semua komponen yang terkait, baik langsung maupun tidak langsung dalam suksesnya Pemilu 17 April tanpa Golput, tanpa money politic dan kecurangan,” kata Rumalowak yang juga Mantan Ketua KPU SBT tersebut.
Dikatakan Rumalowak, Ada yang menang dan kalah dalam Pileg itu pasti akan terjadi, hampir pasti tidak akan semua Caleg Anggota DPRD di Kabupaten SBT, tapi bukan itu yang jauh lebih penting adalah keutuhan persaudaraan di negeri ini yakni di Bumi Ita Wotu Nusa (IWN).
“Jika Pileg di IWN hanya dipandang dalam perspektif siapa menang dan siapa kalah, maka proses demokrasi di Pileg hanya menjadi pertarungan orang orang yang kuat. Ibarat gajah bertarung, pelanduk mati ditenga-tengah. Rakyat akan jadi korban hasutan, kebohongan, kebencian dan fitnah,” tegas Rumalowak.
Ditambahkanya, Inilah awal demokrasi yang tidak menyemai benih-benih mulia, politik malah merusak bangsa dan menjadi kontra produktif yang dilakukan para pahlawan pendiri bangsa menyatukan bangsa besar ini dengan darah dan cucuran air mata.
“Bung Karno pernah mengingatkan kita, demokrasi hanyalah alat untuk mencapai masyarakat adil makmur bila Pileg malah merusak persaudaraan kita menjadikan negeri ini berantakan, maka kita telah salah memilih dan salah menggunakan alat ini,” pungkas Rumalowak.
Diharapkanya, Pileg bukanlah tujuan akhir bila pasca 17 April 2019 kampung kita masih terbelah karena perbedaan pilihan, maka seluruh anak negeri IWN harus bermuhasabah diri.
“Pileg itu untuk memilih pemimpin yang kita yakini mampu membawa negeri ini maju, mulia, sejahtera dan bahagia. Bila anda tidak yakin, tidak usah dipilih,” tandas orang nomor satu di Disduk Capil SBT itu.
Kata Dia, Cukuplah sudah fitnah, penyebaran kebencian dan saling mencaci ini besok setelah Pileg, percayalah bila anda tidak punya uang, pasti temanmu atau saudaramu yang membantu.
“Bila anda sakit, juga temanmu dan saudaramu yang menengokmu bila anda meninggal dunia, pasti teman mu dan saudaramu yang akan mengkafanimu dan memakamkanmu, bukan lambang dan berbagai logo dan bendera yang berkibar saat ini,” tutup Rumalowak.***Baim