KABARTERKINI.NEWS- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengunjungi Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) dan Keuskupan Ambon dalam kunjungan ke Ambon, Maluku Selasa 19 Februari 2019. Grace Natalie diterima oleh Sekretaris Umum Sinode GPM, Pdt Elifas Maspaitella. Kunjungan kemudian dilanjutkan ke Keuskupan Ambon dan diterima oleh Uskup Mgr Petrus Canisius Mandagi, M.S.C.
“Di tengah meningkatnya intoleransi di negeri ini, kita ingin belajar dari masyarakat Maluku yang pernah diuji oleh puncak dari intoleransi ini yakni konflik sipil, kemudian bagaimana masyarakat Maluku mampu menghadapinya, kami sengaja menemui tokoh-tokoh agama, dari Gereja Protestan Maluku, Keuskupan Ambon dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku” kata Grace Natalie.
Menurut Sekum GPM, Pdt Elifas Maspaitella, garis perjuangan PSI sesuai dengan perjuangan gereja: anti korupsi dan menciptakan budaya damai.
“Perjuangan PSI sesuai dengan perjuangan GPM, melawan korupsi dan menciptakan budaya damai, kami juga ingin politik diisi dengan orang-orang baik” kata Pdt Elifas yang juga mantan Ketua PB Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku yang memiliki anggota jutaan.
Dalam pertemuan dengan Uskup Ambon, Mgr Petrus Canisius Mandagi, M.S.C. memberikan nasehat pada PSI agar tetap konsisten dan melawan segala kebencian dengan cinta.
“Saya harap PSI tetap konsisten dengan perjuangan, jangan seperti parpol-parpol yang lama, setelah masuk pemerintahan malah kena OTT KPK, jangan sampai ada seorang pun PSI yang kena OTT KPK, ini merusak citra partai secara keseluruhan” kata Uskup Mgr. Petrus Canisius Mandagi, M.S.C.
Saat menerima curhatan dari Grace Natalie terkait serbuan hoax setelah pidatonya yang menghebohkan Uskup memberikan pesan agar mengalahkan dengan cinta.
“Adanya reaksi, seperti serangan berarti Grace Natalie diperhitungkan, kalahkan mereka dengan cinta” kata Romo Uskup.**** (suaraislam)