KABARTERKINI.NEWS- Ratusan batu ukuran kepalan tangan orang dewasa berserakan di sepanjang jalan Jalan Dr. Kayadoe, Kelurahan Banteng, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Jumat, (22/02).
Batu-batu itu menjadi alat untuk menyerang antar dua kelompok pemuda diwilayah itu.
Sebagaimana dilaporkan tim cakra media grup melalui patner media cakranews.id, bahwa telah terjadi baku lempar diwilyah itu sekira pukul 17:00 WIT. Bukan saja batu, tapi, balok kayu ukuran rep 5.7 menjadi senjata para pemuda yang telah dikuasi minuman keras.
Kasubag Humas Polres P.Ambon dan Pp.Lease, Ipda Julkisno Kaisupy kepada wartawan dalam rilisannya mengatakan, bentrokan yang terjadi antara kelompok pemuda Lorong PMI dan kelompok pemuda tempat pemuda tempat putar angkot di Jln Dr Kayadoe, Kelurahan Banteng, Kecamatan Nusaniwe.
“Bentrokan akibat efek konsumsi minuman keras, oleh Aleka Haba dan Balan Talapessy, pemuda lorong PMI, yang kemudian memukul Jems Ahuluheluw, pemuda tempat putar angkot Kudamati,” akui Kaisupy
Dikronologikan, kejadian berawal ketika saksi Shenda Souisa (18 tahun) yang itu sedang berada didepan rumahnya melihat ada beberapa pemuda tempat putar mobil kudamati yang sedang duduk nongkrong di depan sekolah SD Negeri 8 dan 14 Ambon, salah satunya adalah Jems Ahuluheluw.
Saat itu korban melihat ada keributan di depan tempat ojek PMI dan korban tidak tahu secara jelas penyebab keributan tersebut, namun dirinya melihat Jems Ahuluheluw bersama teman-temannya menghampiri tempat ojek PMI dengan tujuan ingin mengetahui kejadian tersebut.
“Korban (Jems-red) yang menghampiri tempat ojek PMI langsung disambut oleh pelaku Aleka Haba dan langsung memukul korban.
Beberapa saat kemudian korban (Jems Ahuluheluw-red) bersama salah seorang temanya kembali duduk di depan rumah saksi dan lokasi tersebut tidak berada jauh dari tempat ojek PMI.
“Saat sementara duduk, datang dari lorong PMI pelaku Aleka Haba kembali bersama dengan Balen Talapessy dan langsung memukul korban,”tutur Kaisupy.
Mantan Kapolsek Teluk Ambon itu mengatakan, melihat korban yang dikeroyok dan dipukul oleh pelaku dan temannya,membuat saksi mencoba untuk melarai korban dan pelaku menggunakan sapu. Bukannya berhenti untuk memukul korban, pelaku yang telah dalam kondisi mabuk berbalik memukul saksi (Shenda-red).
Merasa tidak puas lantaran dipukul oleh pelaku, membuat korban Shenda Sousia yang mengalami luka lecet dibagian dalam bibir, langsung mendatangi pos Polisi Benteng,Polsek Nusaniwe,pukul 17.20 WIT, untuk melaporkan perbuatan pelaku.
Mendapat laporan dari korban, anggota Pos Polisi Benteng langsung mendatangi TKP guna mencari pelaku.
Kasus pemukulan kedua korban (Shenda dan Jems) membuat konsetrasi kedua kelompok langsung bersitegang. Saling serang dengan balok dan batu pun tidak dapat dibendung oleh kedua masa yang mulai memadai Jln Dr Kayadoe.
Untuk meredam situasi bentrokan kedua masa, personil anggota Pasukan Reaksi Cepat (PRC) Sat Sahbara Polres Pulau Ambon dan Pp. Lease bersama anggota Polsek Nusaniwe langsung diterjunkan ke lokasi bentrokan.
“Tembakan peringatan serta gas air mata ditembaki ke udara untuk membubarkan masa kedua kelompok,” jelasnya.
Tepat Pukul 18.30 WIT, Kapolres P,Ambon dan Pp.Lease,AKBP Sutrisno Hadi Santoso, didampingi Kabag Ops beserta Danramil Nusaniwe dan personil Sagas BKO Yonif 731, langsung mendatangi lokasi kejadian.
“Akibat dari bentrokan tersebut Roni Sapulette,terkena lemparan baru mengalami luka robek pada bagian kepala dan langsung dilarikan untuk mendapat perawatan medis di RSUD dr Haulussy Ambon. Sedangkan pelaku Aleka Haba, yang diamankan oleh anggota Polsek Benteng langsung dibawa ke Mapolres Polres pulau Ambon dan Pp. Lease,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, tempat kejadi perkara sudah dapat dikendalikan oleh Polres Ambon.*** Rul