KABARTERKINI.NEWS- Masyarakat akhirnya harus menelan “pil pahit” akibat kekurangan obat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cenderawasi Dobo. Bukan saja soal masalah logistik yang wajib disediakan RSUD itu, namun fasilitas juga tak diperhatikan.
Masalah ini kemudian menjadi buah bibir masyarakat kabupaten di bawah pimpinan Johan Gonga selaku Bupati.
Makin keras hembusan serta cibiran terkait masalah rumah sakit milik pemerintah tersebut.
Komisi III DPRD ARU pun mengambil langkah melakukan kunjungan ke RSUD.
Dari hasil on the spot ke RSUD, anggota komisi III sangat heran dengan apa yang dilakukan oleh pihak RSUD. Resep yang dibuat oleh Dokter itu benar-benar dibeli oleh warga di apotek karena sejumlah jenis obat yang dibutuhkan pasien itu tidak ada di apotik rumah sakit sehingga pihak keluarga harus mencari ke apotik diluar rumah sakit.
Bukan hanya obat-obatan tapi ada juga fasilitas rumah sakit yang ada dibeberapa ruangan yang tidak dapat difungsikan yaitu WC yang rusak.
Berbulan bulan fasilitas yang rusak tidak diperbaiki sehingga para pasien yang melakukan perawatan untuk memulihkan kesehatannya merasa tidak nyaman.
“Bau tidak sedap dimana mana. Bagaimana bisa sembuh malah lebih tambah sakit pasian disini nantinya,” akui ketua komisi III DPRD ARU Abdullah Fatah Pasolo kepada wartawan di RSUD kemarin, (20/02/2019.red).
Terkait dengan permasalahan itu, komisi III akan melayangkan panggilan terhadap Direktur RSUD untuk menjelaskan realitas yang ditemui.
“Padahal setiap tahunnya itu, anggaran yang diberikan untuk Rumah sakit itu cukup besar. masalah obat-obatan tidak ada dan juga fasilitas yang rusak semestinya tidak perlu terjadi,” tegas Pasolo.*** Janes