KABARTERKINI.NEWS- Mahasiswa Kulua Kerja Nyata (KKN) Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) angkatan XLVI berperan aktif membantu jalankan program dinas kesehatan kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Bersama Dinas Kesehatan kabupaten bertajuk saka mese nusa itu, para mahasiswa dan tim dinas kesehatan memberikan sosialisasi pencegahan Malaria Nyamuk demam berdara (DBD), pencegahan Malaria dengan menggunakan pengasapan (poging), pemberian bubuk Abate dan penyeluhan kepada Masyarakat.
Program sosialisasi pencegahan ini digelar di desa Piru tepatnya di dusun Waimeteng kecamatan Seram Barat.
Pencegahan berupa menguburkan kaleng kaleng kosong yang di pekaranggan rumah, Bak Mandi,Tong tempat Air minum, yang terbuka harus di tutup dengan baik.pengesapan (poging) dan pem berian Bubuk Abate.Bubuk Abate ini langsun di masukan pada Bak mandi dan sumur yang terbuka.
Pencegahan ini di takutkan virus Malaria melalui Nyamuk bisa saja masuk dan menular ke Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat terlebih kusus di Desa Piru.
Rombongan dipimpin Kadis Kesehatan dr. Yohanis Tapan M.Kes, di dampinggi kabid P2M (Pemberantas Penyakit Menular) Paulus Alfons S.Km.M.Kes.
dan Kepala Puskesmas Piru, Christian Sohilair.
Chertian Sohilair dalam sosialisasi tersebut menghimbau kepada Masyarakat agar bersama untuk menjaga lingkungan.
“Kalau ada kaleng-kaleng kosong di samping rumah yang tak terpakau segera di tanam
antisipasi agar Nyamuk jangan bersarang,” timpa Sohilair.
Sohilait menegaskan, masyarakat harus rajin menguras Bak Mandi, Tong Air Minum dan harus menutup rapat tong maupun bak mandi agar jangan ada jentik nyamuk berkembang biak.
“Bak Mandi, tong Air Minum dan Kaleng Kosong jangan dibiarkan terbuka,” tekannya.
Sementara Kabid P2M, Paulus Alfons mengatakan data yang yang diketahui pihaknya, pada bulan Januari di Maluku termasuk DBD Dangue paling meningkat.
Untuk itu pihaknya (Dinas Kesehatan SBB) melakukan langkah antisipasi dengan menggandeng stocke holder guna memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kami bersama Puskesmas piru dan Mahasiswa KKN UKIM turun ke Dusun Waemeten Darat Desa Piru untuk memberikan pencegahan berupa Pengasapan, atau poding dan pemberian bubuk Abate dari Rumah ke rumah,” akuinya.
Menurut Alfons, baru baru ini kedapatan Warga Waemeteng, atas nama Pattimura (25) terkena Penyakit Demam Berdara Dengue. Namun sesuai hasil investigasi dari Dinas Kesehatan kerumahnya ternyata orang tua katakan dari bulan januari Pattimura datang dari Irian jadi kemungkinan suda terkena DBD dari Irian.
Ia menambahkan korban DBD pernah Masuk Rumah sakit RSUD piru dua hari namun sudah di rujuk ke Ambon.
“Untuk itu Kami dari Dinas Kesehata turun langsung ke Waemeteng untuk memberikan pencegahan.terlebih dulu karena melalui pengasapan (Poging) ini bisa sampai jarak 200 meter,” akuinya.
Tim media ini kemudian mewawancarai Ketua Kelompok Mahasiswa KKN UKIM. Ketua kelompok, Sofia L Wattimena mewakiki mahasiswa lainya mengaku menjadi bagian dari agenda dinas pendidikan itu.
“Kami selaku mahasiwa KKN para pengabdi di akhir Kampus ini yang bertugas di Desa piru sudah melakukan berbagai kegiatan di beberapa sekolah seperti SMP, SMA, SMK serta memberikan penyeluhan HIV/Aids mengajar berbahasa Indonesia yang benar. Termasuk didalamnya sosialisasi ancaman DBD itu sendiri.
Dikatakan, pada hari ini Senin lalu Mahasiswa membantu Dinas Kesehatan Kab SBB untuk sama sama memberikan pencegahan DBD Dangue dengan cara pengasapan (poging).
“Kami juga membagi bubuk Abate dan secara langsung kepada Masyarakat Dusun Waemeteng desa Piru.*** NUS