KABARTERKINI– Wakil Bupati kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Timotius Akerina menghadiri wisuda perdana santriwan/santriwati Taman Pengajian Qur’an (TPQ) As-Salam Iha Kulur, Selasa (12/02/2019).
Wakil bupati didampingi, jajaran kantor kementerian agama yang di Wakili Kepala KUA Huamual, Zainal Abidin dan Samiun Kaliky. Hadir juga anggota DPRD Abd Rahim Waliulu, Danpos Satgas BKO Yonif 711/Rks SSK II Pos Iha – Luhu, Lettu Zainudin, Perwakilan Polsek Huamual, perwakilan raja negeri Iha dan Kulur dan babinsa iha, Serka Doel Putuhena.
Mengawali sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh lapisan masyarakat Desa Iha dan Kulur yang telah menyambutnya dengan meriah.
Akerina mengaku dalam sambutannya, pendidikan dasar untuk anak usia dini sangat penting. Apalagi menyangkut pedidikan agama untuk menanamkan moral dan etika Qur’ani generasi Iha Kulur.
“Saya yakin dan percaya, semakin banyak agenda-agenda mulia ini digalakan, maka semakin banyak pula calon-calon pemimpin di negeri beresejarah ini,” tegas Akerina.
Dirinya mengakui, meski baru mendapat undangan pada Senin Sore kemarin, tapi dirinya berupaya untuk tetap hadir.
“Terlepas dari jabatan sebagai Wakil Bupati. Kehadiran saya adalah panggilan anak negeri. Karena saya bagian dari negeri tercinta ini,” tegas dia.
Akerina menyampaikan sejuta motivasi kepada ratusan masyarakat Iha-Kulur. Dirinya pun mengaku bangga, atas berlangsungnya acara perdana yang digelar oleh TPQ As-Salam Iha Kulur.
Ia menjelaskan, pendidikan pada umur itu (anak-anak) bagaikan menulis di kertas putih dan polos, tergantung siapa menulis dan bagaimana bentuk tulisannya.
Disinilah langkah awal orang tua menanamkan ideologi atau akidah anak sebagai pondasi awal keimanan dan ketakwaan.
“Perlu diketahui jangan kita membaca dan melihat saja, tapi kita bisa mengamalkan dan diperlakukan agar menjadi anak anak yang soleh soleha maka itu para mereka yang telah diwisudan dan khatan Qur,an agar bisa mengemplementasikan ilmu serta dikembangkan,” ungkapnya.
Acara pada hari ini, menandakan keberhasilan pendidik dan pengelolah TPQ As Salam. Secara pribadi sangat bangga akan hal itu.
“Maka saya berharap kepada bapak ibu pendidik harus agar ekstra mendidik dan harus ciptakan generasi emas di Negeri Iha dan Kulur,” ungkapanya.
Akerina secara pribadi berharap pula dari negeri ini, Akan ada unjung tombak munuju ke even Musabaqah Tilawatil Qur,an (Mtq) baik di ajang provinsi ,nasional dan internasional.
“Butuh perhatian seluruh pihak terutama pemerintah negeri Iha – Kulur untuk sama sama kita cerdaskan anak anak kita, ciptakan generasi emas,” pungkasnya.
Sementara ketua panitia Raaid Kaisupy menyatakan rasa syukurnya atas terselenggaranya Wisuda TPQ perdana di Iha Kulur.
Dirinya juga menyampaikan terimakasih pihaknya atas kehadiran Wakil Bupati, perwakilan kementerian agama serta para keamanan dalam hal ini Polsek dan BKO dalam acara tersebut.
Dalam laporannya, Kaisupy menyebutkan, peserta sebanyak 21 yang mengikuti wisuda santri. Sementara sumber dana yang didapat diantaranya dari Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten SBB, Alokasi Dana Desa (ADD) Iha, dan Sumbangan para calon legislatif dari desa Iha – Kulur.
“Selaku pengurus serta ketua panitia, izinkan kami menyampaikan rasa terimaksih yang tak terhingga atas bantuan baik materi maupun tenaga, dan pikiran hingga kegiatan ini dapat berlangsung meriah,” pungkasnya.
Untuk diketahui, wisuda perda TPQ iha Kulur mengusung tema, Bersama kita persiapkan generasi muda yang beriman dan berahlaqul qurani.*** Dod