KABARTERKINI.NEWS – SEBANYAK 40 orang dari berbagai elemen siap divaksinasi pada 13 Januari 2021.
Vaksinasi perdana di Maluku ini dipusatkan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Leimena, pukul 09.00 Wit. 40 orang tersebut terbagi dalam tiga kelompok, yakni kelompok pemerintahan atau pejabat publik, asosiasi kesehatan dan pemuka agama.
Hal ini disampaikan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Bidang Vaksinasi Provinsi Maluku, dr. Adonia Rerung kepada media, Selasa (12/01)
“Lokasinya pada RSUP, pada pukul 09.00 mendatang, 40 orang yang akan divaksinasi,” pungkasnya.
Sementara itu, pihaknya berharap sesegera mungkin vaksin akan didistribusikan ke 11 Kabupaten/Kota di Maluku.
“Ada yang melewati pos dan ada yang melewati darat,” ujarnya.
Disampaikannya, pada 13 Januari 2021 mendatang sudah mulai beroperasi ke Kabupaten. Sedangkan untuk tanggal 14 Januari didistribusikan ke Buru Selatan (Bursel), Tiakur, dan Bula.
“Sedangkan sisanya, besok kita diskusikan dan akan didistribusi sesuai penerbangan yang ada,” jelasnya.
Sementara, untuk kesiapan di 11 Kabupaten/Kota sudah disampaikan, bahwa Kabupaten/Kota siap diterima dan akan dikawal Tentara Negeri Indonesia/Polisi Republik Indonesia (TNI/Polri).
“Setelah sampai di Kabupaten, nantinya akan di kawal dan ditangani polres setempat,” bebernya.
Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) juga akan menurunkan stafnya untuk mendampingi kualitas vaksin, dalam hal ini suhu dan tata cara.
“Sedangkan untuk Kota Ambon, akan dilaksanakan vaksinasi pada tanggal 15 Januari mendatang, dan kesiapannya sudah mencapai 58 persen,” ucapnya.
“Pada proses vaksin ada empat meja yang disiapkan, meja satu untuk mengambil data-data ke dua dilakukan streaming, meja ke tiga vaksinasi dan meja ke empat nanti setelah divaksin dan diterima surat keterangan bahwa sudah di vaksin,” lanjutnya.
Untuk yang didistribusi ke Kabupaten/Kota, sesuai dengan data yang diterima dari masing-masing kabupaten, sesuai dengan jumlah nakes yang akan di vaksinasi.
“Kalau untuk Kota Ambon, jumlah nakes sekitar 3.000 lebih,” terangnya.
Sementara itu, bagi yang sudah di vaksin akan di awasi di meja empat selama 30 menit. Setelah 14 hari, akan dilakukan pengulangan vaksinasi.
Petugas vaksinator kurang lebih ada 1.300 orang, dilatih dalam 12 (dua belas) angkatan, yang dilatih 1.283 orang.
“Saya berharap tokoh masyarakat juga bisa hadir dan pemerintah bisa menyakini masyarakat. Dan saya juga berharap, semua masyarakat tidak menolak vaksinasi,” harapnya.*** Riska