Aru,KabarTerkini.NEWS- Mengantisipasi merebaknya CoronaVirus disease 2019, disingkat COVID-19 yang kian menakutkan se-antero masyarakat di Indonesia khususnya di Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku ternyata disikapi serius Polres Kepulauan Aru.
Tak hanya sekedar ikut-ikutan melakukan pencegahan, tetapi juga mengantisipasi dampak lain dari merebaknya Covid-19. Berdasarkan pantauan media ini pada, Sabtu (28/3/2020) Polres Kepulauan Aru dibawa Komando Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Eko Budiarto, didampingi Kabag Ops AKP Florentius Teddy dan Kasat Intelkam, Ipda Taufik melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Jargaria dan beberapa toko distributor lainnya yang ada di pusat ibu Kota daerah julukan Jargaria/Sarkwarisa (Dobo) itu.
Sidak tersebut bertujuan untuk memastikan stok bahan sembako untuk Kabupaten Kepulauan Aru masih aman hingga beberapa bulan ke depan.
Kapolres Budiarto mengatakan bahwa pihaknya melakukan Sidak ke Pasar Jargaria Dobo dan beberapa tokoh gudang Sembako guna mengecek keberadaan sembako, sekaligus sebagai langkah menangkal adanya Panic Buying. Karena tambah dia sejak maraknya isu virus corona, masyarakat resah akan terjadi kelangkaan sembako.
“Saat ini kan masih marak isu CoronaVirus, makanya kami dari Polres Aru mengambil inisiatif untuk melakukan Sidak di pasar maupun tokoh sembako (Distributor) yang ada di kota Dobo ini. Tujuannya untuk memastikan bahwa stok sembako dan juga barang lainnya mampu mencukupi kebutuhan masyarakat, dan Alhamdulillah cukup untuk tiga sampai empat bulan ke depan,” ucap Budiarto, kepada media ini, usai sidak, Sabtu (28/3/2020)
Dikatakan, Ada lima titik yang menjadi lokasi Sidak yakni Pasar Dobo, Toko Cahaya Terang, Toko Blessing, Toko Agung Cemerlang, dan Toko Alfa dan ada juga dua gudang Sembako. Semuanya berada dalam kota Dobo.
“Jadi dari hasil sidak tidak ditemukan kenaikan harga sembako yang signifikan. Memang ada kenaikan harga tapi hanya beberapa dan masih dalam toleransi normal. Kenaikan harga tersebut juga bukan karena Panic Buying akibat merebaknya CoronaVirus,”jelas Budiarto.
Meski demikian, Alumni Akpol tahun 1999 ini mengatakan bahwa, Polres Kepulauan Aru tetap akan memantau stok serta harga sembako. Karena Polres Aru selama ini telah memiliki Tim Satgas Pangan, yang akan terus memantau dan mengontrol stok dan harga sembako yang ada di pasar maupun beberapa Toko distributor yang ada di Kota Dobo.
”Kami imbau penjual dan masyarakat tidak membeli sembako dengan jumlah yang banyak, supaya pasokan sembako bisa merata. Kalau kami temukan ada upaya penimbunan, maka akan kami proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tegas Budiarto. (KTN-04)