KABARTERKINI.NEWS– EVENT bergengsi umat Muslim, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Provinsi Maluku yang ke XXIX akan digelar di Saumlaki kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) tahun 2021 mendatang.
Menyambut event tersebut, pemerintah KKT berkomitmen untuk menyukseskan MTQ dengan menjadikan KKT sebagai tuan rumah event dengan sebaik-baiknya.
Instrumen tersebut diikuti dengan himbauan Pemerintah KKT kepada seluruh komponen umat beragama dalam pelaksanaannya wajib mengambil bagian di dalamnya.
Bupati KKT, Petrus Fatlolon saat melakukan konfrensi pers Jumat (13/03) di Ambon mengakui komposisi personalia panitia MTQ melibatkan seluruh tokoh agama tanpa memandang Islam, Kristen atau apapun.
“Dalam susunan panitia MTQ yang dibentuk, melibatkan tokoh umat beragama, yang diketuai oleh Pdt Leny Bakarbessy, ketua Klasis GPM Tanimbar Selatan. Ketua Harian-nya Pastor Simon Petrus Matruti, Wakil Uskup Wilayah Kepulauan Tanimbar dan MBD. Kemudian Wakil Ketua I itu Ketua MUI dan seterusnya,” akui Fatlolon.
“Saya memberikan kepercayaan kepada ketiga tokoh agama ini selaku ketua panitia, kemudian Pemerintah Daerah, saya Bupati, wakil bupati, Sekda dan seluruh pimpinan SKPD masuk dalam kepanitiaan tersebut dan juga kita libatkan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat. Yang pastinya komposisi kepanitiaan ini sendiri 80 persen dari kalangan Kristen, sementara 20 persen sisanya dari kalangan muslim,” tambah Fatlolon.
Menurutnya, struktur panitia MTQ telah diusulkan ke Pemerintah Provinsi Maluku, untuk ditetapkan oleh Gubernur, Murad Ismail dalam suatu Surat Keputusan (SK).
Bupati menjelaskan, untuk fasilitas penunjang pelaksanaan MTQ ke-29 ini, pihaknya telah menganggarkan Rp7 M, sedangkan bantuan dana dari balai Rp14 miliar, sehingga totalnya mencapai Rp21 miliar.
Yang diperuntukan diantaranya untuk renovasi Lapangan Mandriak yang menjadi tempat pembukaan dan penutuan MTQ, serta pembangunan panggung.
“Saat ini proses renovasi lapangan Mandriak ini tengah berjalan dan diawali dengan proses lelang, dan persiapan-persiapan lain khususnya tuan rumah di Saumlaki itu sudah kita lakukan,”jelasnya.
Sebagai tuan rumah, kata Fatlolon ada tiga target, yaitu sukses perencanaan, sukses pelaksanaan dan menyabet juara umum.
“Untuk mencapai target juara umum, kami sudah mempersiapkan kafilah, yang dimulai dari tingkat kecamatan sehingga diharapkan akan mendapatkan kafilah-kafilah yang mampu untuk mewakili KKT sebagai tuan rumah,”ungkapnya.
Untuk menampung para kontingen yang diprediksi mencapai 1.200 sampai 1.500. Tentu jumlah ini tidak sebanding dengan jumlah kamar pada setiap hotel, yang totalnya hanya mencapai 500 kamar.
Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan dua opsi penunjang, salah satunya hotel terapung bagi para peserta.
“Untuk hotel terapung ini apakah menggunakan kapal peni atau KRI milik TNI AL, ini yang masih kita koordinasikan,” tandasnya.*** Team