KABARTERKINI.NEWS– Pembangunan masjid An-Nasar Desa Kian, Kecamatan Kiandarat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), resmi dimulai yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas, Rabu (29/1/2020).
Selain Bupati SBT turut hadir dalam peletakan batu pertama tersebut Wakil Ketua I DPRD SBT Agil Rumakat, Wakil Ketua II DPRD SBT Ahmad Voth, Anggota DPRD SBT Abdul Azis Keliandan, Samad Rumakabis, Kapolres SBT Adolof Bormasa, Ketua TP-PKK Kabupaten SBT Misa Keliobas, sejumlah Kepala OPD, Camat Kiandarat Bahrum Weul Artafella, Raja Kiandarat Abdul Razak Weul Artafella, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama serta ratusan warga setempat.
Ketua Pembangunan Masjid Abdul Razak Weul Artafella yang juga Raja Negeri Kiandarat mengatakan, memiliki masjid yang refresentatif sudah lama didambakan oleh masyarakat Desa Kian.
Namun, kata dia, baru hari ini harapan itu dapat terlaksana dengan ditandai peletakan batu pertama oleh Bupati SBT.
“Bangunan lama, sudah tidak mampu menampung jemaah masjid yang kian banyak. Khususnya dalam pelaksanaan salat tarwih, Idul Fitri, idul adha dan kegiatan keagamaan lainnya. Masjid baru ini adalah dambaan warga di negeri ini,” katanya.
Untuk pembangunan masjid tersebut, kata Weul Artafella, dibutuhkan dana sebesar Rp 1 miliar lebih.
Masyarakat, kata dia, sudah melakukan penggalian pondasi pembangunan masjid itu secara gotong royong, beberapa hari lalu dengan harapan pembangunan masjid itu dapat segera terlaksana.
“Harapannya semakin banyak donatur agar pembangunan masjid ini cepat terlaksana sehingga tidak menjadi prasasti. Harapan kami juga pak Bupati dapat membantu untuk pembangunan masjid ini,” katanya.
Sementara Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas mengharapakan dengan terbangunnya mesjid tersebut nanti, semua masyarakat dapat menikmati manfaatnya secara bersama-sama. Masyarakat pun diharapkan dapat memakmurkan masjid yang diberi nama masjid An-Nasar itu.
“Saya harap kepada masyarakat di negeri ini, marilah kita makmurkan mesjid ini secara bersama-sama. Jangan hanya pada saat acara ini saja tapi setelah ini juga saya harap bisa meramaikan mesjid,” ujarnya.
Orang nomor satu di bumi yang berjuluk Ita Wotu Nusa itu menambahkan, Mendekatkan Rumah Ibadah kepada Masyarakat itu sebagai solusi memudahkan untuk melaksanakan shalat lima waktu secara berjamaah, terutama bagi orang tua kita yang sudah tidak mampu lagi berjalan jauh.
“Membangun masjid merupakan pekerjaan yang mulia, namun yang biasa menjadi masalah terhambatnya pembangunan adalah masalah anggaran, namun kita harus yakin bahwa anggaran yang digunakan pada pembangunan masjid itu tidak lain berasal dari masyarakat itu sendiri selaku jamaah masjid, tapi Insya Allah Pemerintah akan ikut membantu pembangunan Masjid Kita” pungkas Bupati sesaat setelah melakukan peletakan batu pertama.*** BAIM