KABARTERKI.NEWS– Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku Fesal Musaad mengumumkan tema natak 25 Desember 2019, Kamis (19/12).
Tema yang natal nasional tahun 2019 untuk umat kristiani ialah HIDUPLAH SEBAGAI SAHABAT BAGI SEMUA ORANG.
Sebelumnya, orang nomor satu di kantor wilayah Kemenag Maluku itu secara resmi menyampaikan ucapan selamat kepada umat kristian dimanapun berada.
“Salam Sejahtera untuk kita semua, puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dalam suasana suka cita Natal. Selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, saya mengucapkan selamat merayakan Natal kepada segenap umat Kristiani dimanapun berada, semoga damai dan bahagia senantiasa menyertai kita dan menjadi penyemangat kita mewujudkan sejahtera,” ungkapnya, Kamis.
Perihal tema Natal tahun ini kata Musaad, sangatlah sesuai dengan situasi bangsa saat ini. Dengan hikmat kebijaksanaan umat Kristiani dapat berkontribusi menghadirkan kedamaian dan kesejahteraan. Dengan kebijakan hikmah Tuhan, persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa akan tetap terjaga dan terpelihara.
“Umat Kristiani yang berbahagia,melalui perayaan Natal kita diajak untuk bersedia mengabdi penuh hikmah. Perayaan Natal meneguhkan pentingnya bijak menyikapi perbedaan agar darinya terwujud damai penuh rahmat,” ungkapnya.
Lanjut dikatakan, kedamaian memberi kita kesempatan melakukan kebajikan dan karena itu, saya mengajak kita semua dan umat Kristiani khususnya untuk berpartisipasi aktif menciptakan suasana damai dan terus proaktif mendukung Percepatan pembangunan Maluku menuju Maluku yang terkelolah secara jujur, bersih dan melayani, terjamin dalam kesejahteraan dan berdaulat atas gugusan kepulauan (visi Pemerintah Provinsi Maluku).
Ia menegaskan, umat yang beriman, sepatutnya natal tidak semata mengenang kelahiran, tetapi juga kehidupan Yesus yang penuh hikmat. Dia datang membawa rahmat, kata-katanya tak membakar kesumat, tetapi mendatangkan selamat, nasehatnya tidak meninabobokan tetapi memberi jalan keluar yang mencerahkan. Tegurannya bukan penghasutan tetapi jalan keselamatan. Ajarannya bukan asal menyenaangkan tetapi mengembalikan harkat dan martabat kemanusiaan. Marilah kita merayakan Natal bukan semata hanya dengan Nyanyian dan Pujian tetapi juga dengan upaya kongkrit memahami hakekat keragaman, menyadari luhurnya martabat kemanusiaan dan pentingnya membangun peradaban.
“Sekali lagi saya ucapkan Selamat Merayakan Natal dan Menyambut Tahun Baru 2020, semoga kita semua terus berkemampuan menebar kedamaian kepada siapapun, dimanapun dan kapanpun dalam bingkai Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang. Semoga Tuhan memberkati kita semua. Syaloom,” pungkas Musaad.*** RUL