KABARTERKINI.NEWS– Natal merupakan saat yang dinanti-nantikan oleh anak. Sejak kecil anak belajar bahwa Hari Natal memiliki makna yang istimewa. Pemahaman mereka akan Natal belum tentu benar, karena Natal bagi anak kecil seringkali identik dengan pesta dan banyaknya hadiah serta acara-acara yang menarik.
Karena “daya tarik” itulah, Desember dengan nuansa Natal menjadi momentum emas bagi Gereja pantekosta pusat surabaya (GPPS) jemaat City Blessing Piru kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) untuk menyampaikan Firman Tuhan melalui Natal Anak.
“Jadi hari ini kita merayakan Natal anak. Kepada mereka kita memberitakan peristiwa luar biasa dimana Tuhan Yesus lahir ke dunia sebagai seorang bayi untuk menebus dosa umat manusia,” ungkap Pendeta GPPS jemaat City Blessing Piru, Dominggus J Risaputty.
Risaputty mengakui, dewasa ini, menyampaikan makna Natal kepada anak-anak bukanlah hal yang mudah. Natalselain mengandung unsur religius/rohani pada saat yang bersamaan juga mengandung unsur sekuler.
Kemungkinan besar anak-anak kecil memahami arti Natal justru bukan dari aspek rohaninya, melainkan dari sisi tradisi Natal sekuler yang dikenalnya, seperti: Sinterklas, pohon natal, hadiah, baju baru, pesta, dan sebagainya.
Ia menegaskan, anak-anak merupakan bagian daripada cikal bakal gereja masa depan. Regenerasi yang harus disiapkan saat ini.
“Oleh sebab itu, kami “meluruskan” pandangan anak akan makna Natal yang sebenarnya dengan menekankan peristiwa kelahiran Yesus sebagai sentral utama Perayaan Natal. Kita tekankan bahwa Yesus adalah raja,” tegasnya.
Ia menyatakan, melalui perayaan Natal saat ini, kita saling berdamai, saling mengasihi dan bersama-sama melangkah membawa berita sukacita itu kepada semua orang.
“Kita membawa kabar damai sejahtera itu dalam kerja dan kinerja kita, dalam keluarga, dalam masyarakat bahkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita menjadi lilin yang tak pernah padam,” pintanya.*** RUL