KABARTERKINI.NEWS– Proses evakuasi dua jenazah KM Mina Sejati dari KM. Gemilang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) berjalan lancar, Kamis (22/08).
Proses evakuasi jenazah korban pembunuhan di atas kapal Minas Sejati tersebut dijemput langsung Wakil Bupati Aru, Muin Sogalrey didampingi Kas Armada III Kolonel ( P ) Aji Susanto As Intel Lantamal Pattimura Ambon. Kolonel ( P ) Bimo. Danlanal Aru, Letkol Laut (P) Sahatro Silaban, M.Tr (Hanla).
Hadir pula dalam penjemputan di atas pelabuhan Yos Sudarso Dobo yang berlangsung pukul 09:52 WIT tersebut yakni, Komandan KRI Teluk Lada-521 Letkol Laut (P) Gunawan Hutauruk, M.Tr (Hanla).
Wakapolres Kepulauan Aru. Kompol Asmar Sena, SH,.MH.
Kepala BNPB Kab. Kep Aru
Feri Ngutra.
Pantauan media ini di Dobo, evakuasi dua jenazah asal Pemalang Jawa Tengah (Jateng) dilakukan dengan mengunakan Spit Boat Milik BNPB kabupaten Kepulauan Aru.
Setelah tiba di Pelabuhan Yosudarso Dobo Kedua Jenasah Tersebut Dinaikan kemudian Di larikan Ke RSUD cenderawasih Dobo Untuk Di Lakukan Otopsi.
Kedua Jenasah Tersebut Antara lain, M. Masrohim, alamat Ds. pener, Pemalang Jateng.
Waridin beralamat Ds. Semur munding, Pemalang Jateng.
Ke dua jenazah tersebut sudah di RSUD Cenderawasih Dobo dan direncanakan akan dibawa kembali ke kampung halaman mereka besok menggunakan pesawat Wings Air.
23 Korban Lagi Belum Ditemukan
Sebagaimana diketahui dalam berita sebelumnya, sebanyak 23 ABK KM Mina Sejati yang terlibat dalam aksi perkelahian di atas kapal hingga kini belum juga diketahui keberadaannya. Dari total 36 ABK dan nahkoda yang berlayar dengan kapal tersebut, baru 13 ABK yang ditemukan.
Dari jumlah itu, 11 ABK dinyatakan selamat sedangkan dua ABK lainnya tewas. Saat ini dua ABK yang tewas itu sedang dievakuasi menuju sudah sampai di Dobo dan siap dipungkan besok (Jumaat 23/08/2019).
Pihak TNI AL yang melakukan upaya pertolongan dan evakuasi para ABK memastikan ada tujuh ABK yang tewas dalam insiden itu, yakni dua ABK tewas saat berusaha melompat ke laut untuk menyelamatkan diri, dan lima ABK lainnya tewas di atas kapal.
Namun, hingga kini jasad lima ABK yang dinyatakan tewas beserta 18 ABK lainnya belum juga ditemukan. Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Aru, Letkol Laut Suharto Silaban yang dikonfirmasi secara terpisah mengatakan, ada kemungkinan 23 ABK yang belum diketahui identitasnya itu mungkin saja telah tewas.*** JANES