KABARTERKINI.NEWS– Ratusan peserta Tour d’Ambon Manise (TdAM) II doa bersama dan menyerahkan bantuan untuk korban gempa di Maluku senilai Rp 195 Juta, Sabtu (28/9/19). Doa bersama digelar di kawasan lapangan merdeka Kota Ambon, sesaat sebelum lepas start TdAM. Adapun bantuan diserahkan Sigit Hastowo dari Bank BRI kepada Kapolda Maluku dan diteruskan ke Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Farida Salampessy untuk selanjutnya didistribusikan untuk korban.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol. Moh Roem Ohoirat mengatakan, doa bersama itu untuk mendoakan para korban gempa baik yang masih hidup maupun korban meninggal. Doa bukan saja sesaat sebelum TdAM dimulai, melainkan juga dilakukan sehari sebelum pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Doa bersama juga dilaksanakan saat malam galadiner, dimana doa bersama untuk keselamatan korban gempa dan keselamatan bangsa dipimpin oleh Ketua MUI Maluku, Dr. Abdullah Latuaopo dan Pastor Ino Ngutra dari Keuskupan Amboina. Sementara untuk bantuan bencana bagi para korban gempa bumi Maluku dari seluruh peserta TdAM II disponsori BRI peduli dan Yayasan Baitumal BRI dengan total sekitar Rp 195 juta,” jelasnya kepada media, Sabtu (28/9/19).
TdAM II kata Roem diikuti 518 peserta yang berasal dari perjuru tanah air dan mancanegara. Peserta luar negeri datang dari dari Malaysia 1 orang dan Australia 1 orang. Sedangkan peserta luar Maluku sekitar 250 orang dan sisanya dari Maluku. TdAM hanya berlangsung di pulau Ambon, dengan melintasi 172 kilometer dalam waktu tempuh selama 2 hari.
“Start sekitar pukul 07.00 WIT, dari depan Gong Perdamaian Dunia, menuju monumen Pahlawan Nasional Kristina Marta Tiahahu di kawasan Karang panjang, kemudian peserta diarahkan untuk menikmati tanjakan “kaki setan” di desa Soya. Melewati daerah kayu tiga hingga ke Polda Maluku, dan menyusuri kota Ambon sampai ke daerah Benteng, dan kembali menikmati tanjakan ke TVRI hingga pemancar SCTV dan RCTI,” jelas dia.
Tak hanya itu, juru bicara Polda Maluku ini menambahkan, para goweser kembali lagi ke kawasan Benteng, terus ke arah pantai wisata pintu kota yang merupakan pit stop 1. Disana, peserta beristirahat sejenak sambil menikmati makanan ringan tradisional khas Maluku dan hiburan seni tradisional setempat. Selanjutnya peserta kembali lagi ke pusat kota menuju Batu Merah atas, Halong, SPN Passo hingga ke pantai Natsepa di desa Suli, yang dijadikan Pitstop 2.
“Tiba di Suli, peserta beristirahat untuk makan siang, sholat dan nikmati indahnya pantai Natsepa dan alam sekitar. Kemudian kembali dan finis di pelabuhan Perikanan Nusatara-Tantui dan melakukan wisata laut berupa naik kapal dan menyusuri teluk Ambon sambil menikmati senja. Total jarak yang ditempuh pada hari pertama ini adalah 87 kilo meter. Untuk TdAM hari kedua mulai start besok (hari ini-red) pukul 07.00 dengan titik start dari depan hotel Swissbel-hotel.
Sebelumnya, Gubernur Maluku Murad Ismail membuka saat melepas peserta TdAM II memberi apresiasi atas penyelenggaraan TdAM ini.” Kami sangat bangga karena pelaksanaan TdAM sendiri bisa berlangsung di Maluku. TdAM ini bukan sekedar hanya untuk bersepeda atau berolahraga semata, melainkan juga bagian dari promosi keindahan alam maupun pariwisata yang ada di pulau Ambon,”kata mantan Kapolda Maluku itu.***