KABARTERKINI.NEWS- Proyek pekerjaan jalan yang berlokasi di wilayah kantor dewan lama sampai di wilayah pandopo dua Aru yang dikerjakan oleh PT INDO PAPUA dengan kontraktor BUDHI diduga dikerjakan asal-asalan.
Informasi yang dihimpun media ini di Dobo, Senin (11/02) menyebutkan, tepat bulan Oktober 2018 kemarin mengunakan anggaran APBD senilai Rp.3,225 (Tiga miliar dua ratus dua puluh lima ribuh rupiah ).
Namun Pekerjaan menelan miliaran itu tidak sesuai bestek sesuai dokumen proposal yang diajukan.
Salah satu politisi asal kebupeten tersebut, Lasarus Merguars, tegas menyatakan, proyek itu diduga dikerjakan asal- asalan.
“Ketebalan aspalnya tidak sesuai dokumen karena pekerjaan yang baru selesai dikerjakan ada brberapa titik telah dilakukan tambal sulam oleh pihak Kontraktor,” akuinya.
Terkait pekerjaan tersebut, pimpinan PT. INDO PAPUA, Budhi yang dihubungi melalui telpon selulernya enggan berkomentar sembari bersikap seperti orang yang tidak tahu apa apa.
Team media ini melalui seluler mengirimkan pesan instan namun pimpinan perusahan menghindar dengan menjawab wartawan salah sambung.
Lasarus Merguar kepada media ini menjelaskan bahwa, proyek pekerjaan jalan yang dikerjakan Oleh PT IDO PAPUA itu diduga dikerjakan tidak sesuai Dokumen karena baru saja dikerjakan itu sudah ada tambal sulam.
Apa lagi itu sudah memakan usia satu tahun mungkin saja sudah tidak bisa dilewati oleh masyarakat penguna jalan.
“Sangat disayangkan proyek yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah itu harus betul- betul dikerjakan sehingga asas manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat kepulauan Aru bukan hanya menghabiskan uang lalu pihak Kontraktor hanya mencari keuntungan semata,” sesalnya.
Lanjut dikatakan, setahu dirinya, pekerjaan jalan itu pernah dipublikasikan lewat media tahun 2018 kemarin bahwa anggaranya empat miliar.
Itu pekerjaannya sampai pandopo dua Namun kenyataannya tidak sesuai apa yang pernah disampaikan oleh mantan PLT kepala dinas (kadis) PU Edwin Nanlohi.
Plt Kadis PU sebelumnya menyatakan perencanaan itu anggarannya empat miliar dan pekerjaannya sampai pandopo.
Selaku tokoh masyarakat, dirinya sangat berharap kepada pemerintah Daerah agar harus memberikan Proyek kepada suatu perusahan itu perlu diteliti.
“Berikan pada perusahan yang jelas, pekerjaan terealisasi dengan baik sehingga asas manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat. Bukan seperti PT INDO PAPUA.*** Nus
PT INDO PAPUA SUDA TERKENAL DENGAN PEKERJAAN TERJELEK DI PAPUA MAKANYA DIKASI PROYEK DI TENGA HUTAN SAJA YANG MEMANG ORANG LAIN TIDAK BISA MEMASUKINYA KARNA DAERA TERSEBUT DI ANGGAP RAWAN…!!!