KABARTERKINI.NEWS – Sebanyak 37 Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Ita Wotu Nusa Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), mengikuti kuliah umum dan ujian proposal kegiatan seminar penelitian tersebut berlangsung selama tiga hari dilaksanakan di kampus STKIP Ita Wotu Nusa di jalan Maritim Gumumae Beach Bula, Kabupaten SBT dari tanggal 5 sampai dengan 7 Agustus 2019.
Wakil Ketua I Bidang Akademik Dzul Kifli Rettob, S.Pd., M.Pd kepada Kabarterkini.news menyampaikan, Seminar proposal merupakan tradisi akademik pada setiap jenjang pendidikan tinggi, khususnya strata satu pada STKIP Ita Wotu Nusa dalam rangka mempersiapkan konsep mahasiswa dalam melakukan penelitian.
“Seminar penelitian bertujuan untuk memperbaiki kesalahan, melengkapi kekurangan, dan memboboti konsep mahasiswa penelitian yang telah dibangun oleh mahasiswa dalam proposal yang diajukannya,” kata Rettob kepada media ini di Bula Kamis (08/08/2019).
Dikatakan Rettob, Konsep penulisan proposal penelitian dimaksud harus memenuhi standar penelitian ilmiah sehingga disiapkan dengan baik untuk memenuhi tuntutan keilmuan. “Stuktur atau sistematika dan tata cara penulisannya harus sesuai dengan gaya selingkung yang menjadi ciri khas di STKIP Ita Wotu Nusa,” pungkas Rettob.
Kata dia, Peserta yang mengikuti kegiatan seminar proposal penelitian skripsi pada periode pertama di tahun akademik 2018-2019 sebanyak 37 orang dengan rincian 13 peserta dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 12 peserta dari program studi Pendidikan Biologi dan 12 peserta dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Ditambahkanya, Pembimbing penulisan proposal ini terdiri atas Pembimbing Utama dari Universitas Pattimura (Unpatti) sebagai universitas pembina berdasarkan MoU Kerjasama Ketenagaan, khususnya dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Biologi, dan PGSD FKIP Unpatti diantaranya Prof. Dr. Thomas Frans, M.Pd. Dr. Iwan Rumalean, S.Pd., Dr. Hasan Tuaputty, M.Pd., dan Dr. Rachmawati Patty, M.Pd.
“Kegiatan seminar ini akan dilanjutkan dengan kuliah umum pada masing-masing program studi,” tutur Retob.
Senada Retob, Guru besar bidang kebahasaan Unpatti Ambon Prof. Dr. Thomas Frans, M.Pd., dalam arahan teknisnya pada kegiatan tersebut menyampaikan seminar proposal penelitian skripsi merupakan salah satu tahapan penulisan skripsi sehingga harus dilaksanakan.
“Seminar ini diharapkan lebih banyak diberikan masukan dan hindarilah pertanyaan-pertanyaan komprehensif oleh para penanggap. Seminar proposal penelitian dijadikan tradisi akademik untuk menyiapkan mahasiswa dalam penelitian ilmiah,” Kata Frans irit bicara.
Ditempat yang sama Dr. Hasan Tuaputty, M.Pd. Menyampaikan bahwa seminar ini harus dilalui untuk memenuhi tahapan penulisan skripsi sehingga beliau mengharapkan agar mahasiswa tidak perlu takut menghadapinya.** (BAIM)