KABARTERKINI.NEWS- 17 April 2019 sebentar lagi. Momentum pesta rakyat indonesia memilih pemimpin baru terasa begitu kental. Masyarakat Indonesia umumnya dan Maluku khususnya diperhadapkan dengan pilihan yang berat. Kerana yang maju untuk mencalonkan diri adalah keterpilihan orang-orang hebat di partai Politik.
Berbagai strategi dimainkan untuk mendapati hati serta simpati masyarakat. Makin hari makin mendekat hari dimana momentum pelkasanaan demokrasi itu digelar.
Tentu ini memancing tingginya konstalasi politik negara serta daerah ini. Semua pihak, mengharpakan pesta demokrasi dalam Pemilihan Presiden ( Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) serentak tahun 2019 berjalan aman dan sukses.
Begitupun Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku. Melalui Dr. H Abdullah Latuapo, selaku ketuai MUI, pihaknya mengajak masyarakat Maluku menjaga tali persaudaraan meski dalam perbedaan pilihan politik.
“Semua orang punya pilihan sendiri dalam Pilpres maupun Pileg. Tapi perbedaan ini jangan membuat kita saling terpecah belah. Kita harus tetap jaga tali persaudaraan,”tandasnya, Kamis (21/02).
Menurutnya, siapapun yang nanti terpilih, akan menjadi pimpinan kita, bukan hanya pimpinan bagi orang yang memilihnya. Dengan demikian sebagai warga negara yang baik, kita harus bersatu untuk membangun bangsa dan negara.
“Siapapun yang terpilih menjadi presiden atau pimpinan, dia akan menjadi pimpinan seluruh rakyat. Jadi kita semua harus bersatu untuk bangun negara ini. Sehingga harus tetap jaga persatuanan dan kesatuan,”ujarnya.
Sebagai pimpinan umat di Maluku, Ketua MUI juga meminta agar jangan menyebarkan hoax. Karena informasi hoax itu menyesatkan dan merupakan fitnah.
Menutup keterangan resminya, Akademisi IAIN Ambon itu mengajak seluruh masyarakat Maluku untuk sama-sama mendukung pemerintah daerah, TNI dan Polri untuk menciptakan suasana aman, damai dan tentram dalam penghadapi Pilpres dan pileg pada tanggal 17 April 2019 yang akan datang.*** Qiran