KABARTERKINI.NEWS- Di usia provinsi Maluku ke-74, Gubernur Maluku, Murad Ismail mengajak seluruh elemen masyarakat Maluku, untuk bersatu, baku pegang tangan, baku dukung, baku kele membangun 11 Kabupaten/Kota dan Maluku tercinta.
Dikatakan Gubernur Maluku, Murad Ismail, dalam rentang usia 74 tahun Provinsi Maluku, ada berbagai keberhasilan dan kegagalan, maupun tantangan dan peluang yang datang silih berganti. Banyak kesuksesan telah diraih, tetapi masih banyak juga tugas yang harus kita kerjakan ke depan.
“Kepemimpinan saya dan Wakil Gubernur memang baru seumur jagung, tetapi kita bersyukur bahwa berita Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa, pertumbuhan ekonomi Maluku sampai dengan triwulan II Tahun 2019 , sebesar 6,09 persen. Begitu pula PDRB Maluku per Juni 2019, mencapai Rp 11,44 triliun. Dan Angka Kemiskinan Maluku turun 0,16 persen atau berkurang sebanyak kurang Iebih 1.600 orang,” jelas Gubernur dalam sambutannya di ruang Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku, Senin (19/20).
Gubernur berterima kasih atas dukungan dan kerja sama semua pihak di Maluku, dalam mewujudkan Visi Maluku yang terkelola secara jujur dan bersih. Kejujuran dan bersih merupakan fondasi utama. Karena dengan jujur dan bersih, kita bisa melayani masyarakat.
Gubernur melanjutkan, pesta demokrasi nasional Pemilu 2019, cenderung membawa bangsa ini ke dalam potensi perpecahan antar sesama anak bangsa. Makna perbedaan dipertajam sedemikian rupa, yang berimplikasi terjadinya polarisasi dalam masyarakat. Kondisi ini , harus benar-benar diwaspadai bersama agar sebagai bangsa, kita tetap kokoh berdiri di atas Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal lka.
Karena itu, Dirinya sangat bersyukur memiliki jajaran TNI/Polri yang terus siaga, dalam merawat keamanan dan keutuhan NKRI.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Maluku, kami sampaikan rasa terima kasih tulus dan apresiasi kepada jajaran TNl/Polri penjaga NKRl. Kita juga bersyukur stigma Maluku sebagai wilayah yang aman dan damai, tetap terpelihara,” pungkasnya
Selain itu, lanjutnya, sudah banyak orang belajar tentang apa itu berdamai. Kenyataan berbicara, bahwa perdamaian Maluku sangat istimewa, sebab dibangun di atas dasar saling menerima, walaupun berbeda Suku, Agama, Ras dan Warna Kulit.
“Di Maluku, orang bisa belajar tentang apa itu perbedaan. lnilah warisan berharga, yang akan terus membingkai tahun-tahun kehidupan Maluku, masa kini dan masa depan,” ujarnya.
Dirinya mengucapkan rasa terima kasih dan meminta dukungan semua pihak untuk bekerja bangun Maluku. Mulai dari Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Maluku, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Maluku, para Bupati/Walikota, DPRD Kabupaten/Kota, Forkopimda Kabupaten/Kota, seluruh Aparatur Sipil Negara Provinsi dan Kabupaten/kota, Aparatur Keamanan TNI/Polri, Pejabat Pemerintah dan Swasta, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), partai politik, Perguruan Tinggi, Pimpinan Umat Beragama, dunia perbankan, Dunia Usaha, Organiasi Kemasyarakatan, Insan Pers serta komponen masyarakat Iainnya.
“kita semua adalah pejuang Maluku masa kini dan kita siap untuk menorehkan sejarah bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat di bumi cengkeh dan pala,” terangnya
Dirinya yakin dengan menjaga semangat kesatuan dan persatuan serta persaudaraan, Maluku masa depan akan semakin maju, semakin sejahtera, mampu berkompetisi dan sukses mencapai kemajuan-kemajuan besar.
“Saya ingin mengutip pidato Soekarno di hadapan Dewan Dokoritsu Jumbi Cosakai yaitu ‘kemerdekaan Indonesia bukan tujuan, tetapi kemerdekaan adalah The Way of wealth (jalan atau jembatan menuju kesejahteraan). Kemerdekaan merupakan jembatan yang menghubungkan masyarakat baru merdeka menuju masyarakat adil dan makmur. Pidato sang Proklamator Kemerdekaan ini, merupakan spirit bagi katong samua. Untuk itu, Saya berharap dari Negeri Raja-Raja Maluku, akan bangkit Soekamo-Soekarno Muda untuk membangun Maluku dan Indonesia ke depan,” tutupnya. *** RISKA