KABARTERKINI.NEWS- LINTAS di wilayah gunung melintang (Gunmal) atau berada dekat kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) kembali memakan korban. Jalan lintasan itu dikenal ekstrim dan sering terjadi kecelakaan baik pengendara roda dua maupun empat.
Namun tidak ada perhatian baik dari kedua belah pihak baik DPRD maupun pemkab SBB. Status jalan tersebut merupakan jalan kabupaten.Pemkab SBB terkesan tutup mata dengan keadaan yang ada.
Hal ini di ungkapkan ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten SBB Thamrin Manasa kepada media ini, Sabtu (21/12/2019).
Pernyataan aktivis nahdin itu menysul kecelakaan yang baru terjadi kemarin (Jumat-red).
Dikatakan, sudah sering terjadi kecelakaan akibat jalan tanjakan yang rusak dan berlubang, sudah berkali – kali pedagang ikan alami kecelakaan dan sering keluhkan soal tanjakan yang dekat dengan penglihatan para wakil rakyat itu.
Dan walaupun ada dekat mata dan melintasi tanjakan tersebut tapi tidak ada itikad baik untuk segerah di perbaiki, biar pun darurat dengan menggunakan semen untuk menutupi lubang yang ada, tapi ini tidak sama sekali dan terkesan tutup mata dengan masalah yang ada.
Pedagang ikan ( jibu jibu ) sering kecelakaan saat membawah dagangan ikan, saat melintasi tanjakan tersebut baik saat turun maupun naik, apalgi pegadang yang perempuan, apakah DPRD dan Pemda SBB biarkan korban lebih banyak lagi.
Menurutnya jika DPRD dan Pemda SBB diam dan tutup mata sama halnya ingin melihat masyarakat terus menjadi korban kecelakaan akibat tanjakan yang rusak dan berlubang itu.
Ditambahkan, kemarin itu kembali terjadi kecelakaan sebuah truk bermuatan aspal kembali terguling ke jurang,hal ini terjadi saat truk mendaki tanjakan,namun naas truk tersebut tidak mampu menanjak sehingga terguling ke jurang
Untuk itu kami minta perhatian penuh dari DPRD, dan juga Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas PUPR kab SBB untuk turun tangan karna ini menyangkut jalan yang menjadi aktifitas lalu lintas masyarakat.
“Jadi harusnya sudah ada tindakan yang di ambil jangan tunggu ada korban baru ada kesadaran pemerintah. Jangan seakan akan acuh tak acuh, jadi harapam kami supaya ada kebijakan dari PEMDA atau DPRD SBB,” harapnya.
Menutup keterangannya, manasa menegaskan ada keluhan masyarakat mengenai jalan yang menjadi sarana aktifitas yang juga dekat dengan gedung wakil rakyat belum juga menjadi fokus pemerintah untuk segera di perbaiki, karena sering terjadi kecelakaan, jadi kami meminta kepada Dinas PU untuk mempercepat perbaikan entaj di aspal ataupun di semen.
“Karena jalur ini bukan hanya pejabat yang melintasi tapi juga masyarakat juga sering melakukan aktifitas, terutama jalur Taniwel dan juga Waisala,apalagi mereka para pedang ikan,” cetusnya.***FIT