KABARTERKINI.NEWS– Perihal isu menghalang-halangi wartawan di kota Tual saat kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan RI ke PT Samudera Indo Sejahtera di Tual, Kepala PPN Tual Silvinus M.C. Jaftoran membantahnya. Menurutnya, itu hanya miskomunikasi.
Melalui sambungan telepon pada Jumat (09/06/2023), Silvinus mengaku agenda kunjungan kerja (Kunker) Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono untuk meninjau langsung aktivitas kapal perikanan di PT. Samudera Indo Sejahtera di Tual termasuk pelaksaan kegiatan bongkar salah satu kapal perikanan milik PT. Samudera Indo Sejahtera di Tual.
“Ini pertama kalinya diterapkan Penarikan PNBP Pasca Produksi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2023. Untuk diketahui, selain telah ditetapkannya Zona Penangkapan Ikan Terukur, PP No 11 Tahun 2023 turut mengatur mengenai Kuota Penangkapan Ikan pada Zona Penangkapan Ikan Terukur di mana kuota tersebut dihitung berdasarkan potensi sumber daya ikan yang tersedia dan jumlah tangkapan yang diperbolehkan dengan mempertimbangkan tingkat pemanfaatan sumber daya ikan. Dan kegiatan ini memang membutuhkan ketelitian dan harus cermat, sehingga yang tidak berkepentingan tidak bisa masuk. Karena terkait perhitungan pembayaran,”terangnya.
Selain kegiatan peninjauan ini adapula kegiatan penyerahan Bantuan Ziarah Rohani kepada Nelayan Binaan PP Tual – PT. Samudera Indo Sejahtera Tual,
yang dihadiri oleh Wakil Wali Kota Tual Usman Tamnge, tokoh agama dan tokoh masyarakat, Kepala Dinas Perikanan Kota Tual serta unsur dari TNI dan Polri, raja-raja dan Nelayan Binaan PT SIS.
” Ziarah Rohani ini, PT SIS memberikan hadiah umroh kepada 2 nelayan muslim. Sedangkan kepada 1 nelayan katolik perjalanan Rohani ke Vatikan, dan 1 nelayan protestan ziarah ke Israel. Mereka ini berangkat dgn istri. Jadi terkait adanya pemberitaan, dimana dikatakan bahwa bahwa terjadi pelarangan wartawan untuk meliput, hal ini tidak benar. Ini karena misskomunikasi, sehingga ke depan akan dilakukan komunikasi yang baik. Kalau waktu itu mereka temui saya, pasti saya ajak masuk,“ ucapnya.
Jaftoran menambahkan, di wilayah Tual terdapat dua Pelabuhan Perikanan yaitu Pelabuhan Perikanan Nusantara Tual (PPN Tual) dan Pelabuhan Perikanan Tual (PP. Tual milik PT Samudera Indo Sejahtera).
Untuk itu kata Kepala PPN Tual, Dua Pelabuhan Perikanan di Wilayah Kota Tual ini, menjadi perhatian dari Menteri Kelautan dan Perikanan Ri untuk dikembangkan di wilayah Zona 3 yaitu (WPP – NRI 714, 715 dan 718) sehingga dapat meningkat tingkat ekonomi masyarakat di daerah Kota Tual maupun Kabupaten Maluku Tenggara.
“Sebelum balik ke Jakarta, wartawan juga sempat mewawancarai Pak Mentri. Beliau katakan untuk bergandengan tangan bangun negeri. Karena tidak mudah mencari investor,”ungkapnya.*** TASYA