KABARTERKINI.NEWS– KEBAKARAN hebat terjadi di komplek Ongkoliong RT 02/RW 010 tepatnya di belakang Masjid Al Mustafa negeri Batu Merah kota Ambon, Minggu (29/03) sekira pukul 04:30 dini hari.
Kejadian nahas tersebut mengakibatkan dua orang warga tewas terpanggang.
Adapun kronologis yang didapatkan dari warga setempat menyebutkan, awalnya mendengar teriakan-teriakan ajakan keluar keluar rumah. Setelah langsung membangunkan seluruh keluarga (anak-anak dan suami) untuk berlari keluar.
“Saat di luar kita liat api sudah sangat besar dari kos-kosan yang bersebelahan dengan rumah saya,” ungkap Tuti wanita 60 tahun yang tinggal menetap di komplek tersebut.
Saksi lain, SUHADI (52). Suhadi yang kesehariannya menjadi tukang Bakso keliling sudah terbiasa tidur waktu dini hari.
Dia menerangkan awalnya sekitar pukul 03.00 Wit. Saat itu saksi masih menonton TV, saksi sempat mendengar suara keributan dari kamar milik saudara IRVAN dan istirinya MUNIRA. Setelah itu saksi yang sudah merasa ngantuk langsung mematikan TV dan tertidur. Selanjutnya kurang lebih 2 Jam Kemudian saksi dibangunkan oleh istri saksi.
“bangun ada kebakaran dari kamar sebelah (kamar milik Sdr. IRVAN dan Sdri. MUNIRA) dan saat itu pula kami melihat gumpalan asap yang sangat tebal dan saat itu pula saksi bersama keluarganya langsung berlari menyelamatkan diri,” akui Suhadi
Kemudian pada pukul 05.15 WIT sebanyak lima unit Mobil Damkar dan 1 (satu) Unit Mobil Tangki PMI Kota Ambon serta Pers SPKT Polresta Ambon dan Pers SPKT Sek Sirimau tiba di TKP dan langsung membantu warga memadamkan kobaran api.
Perihal korban, menurut Husein (29) seorang pekerja Buru Lepas mengakui salah satu korban adalah kerabatnya atas nama RIFAI (38). Almarhum Rifai sendiri merupakan seorang Tukang Gerobak yang biasa beroperasi di wilayah pasar batu Merah dan Mardika. Sementara untuk korban yang satunya sampai saat ini belum diketahui identitasnya.
Kedua jenazah sudah dibawah menggunakan mobil Ambulance RSB Tantui Ambon guna diotopsi.
Untuk diketahui, wilayah Ongkoliong meruakan salah satu pemukiman terpadat di kota Ambon dengan jumlah jiwa mencapai 500. Rata-rata profesi yang digeluti warga setempat adalah pedagang di pasar Mardika dan pasar Ruko Batu Merah.
Menyusul peristiwa tersebut, Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kombes Pol. Leo Surya Nugraha Simatupang, S.Ik mendampingi Kapolda Irjen Pol Drs Baharudin Djafar langsung mengunjungi TKP.
Keduanya menyaksikan puing-puing rumah warga dan turut mersakan kesedihan mendalam warga yang terkena musibah. Dalam pantuan media ini, Kapolda dan Kapolresta juga mengawal langsung proses evakuasi korban ketika hendak dibawa ke Rumah sakit Bhayangkara tantui kota Ambon.*** RUL | Doc. Humas Polresta Ambon