KABARTERKINI.NEWS- JIMMY Rumpuin salah satu kontaktor di kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) berlaga seperti halnya Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan desa. Mirisnya, Jimi yang biasa disapa Bos Matapa itu merupakan orang dekat Bupati kabupaten SBB, Mohammad Yasin Payapo.
Jimi diduga menggelapkan anggaran desa sebesar 95.900,000 (Sembilan Puluh Lima Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah) milik warga desa matapa Kecamatan Taniwel Timur. Kedok Jimmiy dibongkar saat komisi A DPRD Kabupaten SBB menulusuri realisasi anggaran dana desa beberapa waktu lalu.
Komisi A sebelumnya telah mendengar kabar angin perihal perilaku Jimmy yang berlagak seperti Kadis ini. Dimana Komisi A mendapat laporan Jimi atau dikenal dengam sebutan Bos raja Taniwel ini membuat onar dalam realisasi anggaran.
“Pekan kemarin, komisi A DPRD memanggil kami (pemerintah desa Matapa) untuk menjelaskan kebenaran yang ada. Kami jujur, pak Jimmy sudah ambil uang sebesar 95 juta sekian,” akui salah satu pengurus pemerintahan desa Matapa di konfirmasi, Minggu (10/02) melalui via seluler.
Diakui, Jimmy selalu membawa nama Bupati. Nama bupati dipakai untuk mengangkat image dan pelengkap performance disamping dirinya seorang kontraktor serta mantan pejabat desa.
“Warga bahkan bilang ini dia sudah kaya (seperti) kepala dinas bahkan mau kaya bupati lai,” akuinya
Pria 39 tahun yang namanya enggan dipublis ini mengakui, Jimmi adalah orang yang pernah mengambil uang yang sudah diprogramkan membuat lampu jalan di desa Matapa.
“Nilainya itu 95 lebih diambil sudah. Padahal itu buat lampu jalan,” akuinya
Hingga saat ini, Jimmy belum mempertanggung jawabkan uang milik warga desa tersebut.
Dirinya mejelaskan rinci, terungkap kejahatan Jimmy Rumpuin, saat bendahara desa mengungkapkan kenyataan yang dihadapi pemerintah desa Matapa.
“Bendahara lapor bahwa BOS pejabat desa matapa sudah ambil uang dan sampai saat ini anggaran pembangunan lampu jalan berada ditangan BOS pejabat desa matapa yakni Jimmy Rumpuin,” akuinya.
Sekretaris Komisi A DPRD SBB Eko Budiono secara langsung menjawab dengan spontan, saudara Jimmy ini apakah ingin jadi Kadis Pemberdayaan Desa ?. Kita usulukan saja biara Jimmy jadi Kadis, ungkapnya mengendus.
“Selalu saja Jimmy dan Jimmy. Jimmy selalu punya nama dalam masalah warga desa,” akuinya.
Lanjut Budiono , lebih baik kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mundur dan jimmy saja yang diangkat sebagai Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
“Kita akan sikapi ini,” singkat Budiono.*** Nus/Fit