KABARTERKINI.NEWS— BPD HIPMI Maluku resmi meluncurkan logo Musyawarah Daerah (MUSDA) XII sekaligus mengumumkan pendaftaran bakal calon ketua umum BPD Maluku dalam press conference yang digelar di Graha SR, kawasan Kakiyali, Kelurahan Rijali, Kota Ambon, pada Selasa (20/05).
Peluncuran logo dan pengumuman awal tahapan Musda ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum (Ketum) BPD HIPMI Maluku, M. Azis Tunny, sekaligus Penanggung Jawab Musda XII.
Mendampingi orang nomor satu di gerbong Pejuang Pengusaha Maluku itu, Ketua Steering Committee (SC) Gadri Ramadhan Atamimi, Sekretaris SC Cayetanus Dharma Angwarmasse, Ketua Organizing Committee (OC) Natalia Wika Tiara, dan Sekretaris OC, Claurine Sahusilawanne.
Ketum BPD HIPMI Maluku M. Azis Tunny, memulai press conference dengan memperkenalkan singkat jajaran Steering Committee dan Organizing Committee.
“Teman-teman pers, di sini sudah ada Ketua SC saudara Gadri bersama Sekretaris SC saudara Dharma. Sebelah kanan saya, Ketua OC saudari Wika dan Sekretaris saudari Claurine Sahusilawanne,” ungkap Tunny memulai.
Dikatakan, pendaftaran bakal calon Ketum BPD HIPMI Maluku dibuka mulai 21 – 22 Mei sekaligus pengambilan forumulir. Selanjutnya, 23-24 Mei 2025 pengembalian formulir.
Ini sebagai bagian dari rangkaian menuju pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XII yang dijadwalkan pada pertengahan Juni 2025 mendatang.
“Pembukaan pendaftaran ini merupakan tahapan penting dalam menyongsong Musda XII BPD HIPMI Maluku. Musda ini akan menjadi momentum strategis dalam menentukan arah kepemimpinan yang mampu memperkuat peran pengusaha muda Maluku sebagai penggerak ekonomi daerah dan nasional,” ujar Tunny.
Musda XII BPD HIPMI Maluku nantinya diharapkan dapat menghasilkan kepemimpinan yang progresif dan inovatif, sejalan dengan semangat untuk terus mendorong kemajuan dunia usaha di Maluku.
Tunny menekankan, ajang ini terbuka bagi seluruh kader HIPMI Maluku yang memenuhi persyaratan untuk mendaftar sebagai calon Ketua Umum, serta untuk aktif berpartisipasi sebagai peserta dalam musyawarah.
“Musda XII bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga merupakan wadah bagi seluruh anggota untuk turut berkontribusi dalam menentukan masa depan organisasi dan dunia usaha di Maluku. Kami mengajak seluruh kader yang memiliki visi dan dedikasi untuk ikut serta,” tambah Tunny.
Proses pendaftaran dan verifikasi bakal calon Ketua Umum akan dilakukan di Sekretariat BPD HIPMI Maluku, yang berlokasi di Jl. Graha SR, Lantai 3, Jl. Kakiyali, Kota Ambon. Pihak panitia Musda XII akan memberikan informasi lebih lanjut bagi yang ingin mengajukan diri sebagai bakal calon.
Azis juga menegaskan bahwa seluruh tahapan seleksi akan dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan berintegritas, sesuai dengan mekanisme organisasi yang berlaku.
“Kami berkomitmen untuk memastikan Musda XII berjalan dengan demokratis, lancar, dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas. Kepemimpinan yang lahir dari proses yang kompetitif dan adil akan menjadi modal besar untuk menghadapi tantangan ekonomi di masa depan,” ungkap Tunny.
Melalui Musda HIPMI Maluku XII, diharapkan akan lahir pemimpin yang memiliki visi untuk menguatkan ekosistem usaha muda di Maluku, serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami percaya bahwa generasi muda Maluku memiliki potensi dan semangat untuk membawa perubahan yang signifikan,” tutup dia.
Perihal logo MUSDA BPD HIPMI Maluku, Ketua Organizing Committee (Ketua Panitia) Natalia Wika Tiara menjelaskan secara totalitas.
Logo Baru yang Memadukan Nilai Budaya dan Semangat Kewirausahaan
Natalia Wika Tiara memberikan penjelasan rinci mengenai desain dan filosofi yang terkandung dalam logo Musda.
“Logo ini bukan sekadar simbol, tetapi juga representasi dari semangat dan nilai-nilai yang kami ingin sampaikan melalui Musyawarah Daerah XII. Setiap elemen dalam logo ini dirancang untuk mencerminkan kekuatan, persatuan, dan keberlanjutan dalam dunia kewirausahaan,” ujar pengusaha muda yang akrab disapa Wika itu penuh semangat.
Simbol Kakehang: Harmoni dan Kolaborasi
Salah satu elemen yang sangat mencolok dalam logo adalah penggunaan Kakehang, motif tradisional yang berasal dari kekayaan budaya Maluku.
Dalam penjelasan Wika, Kakehang melambangkan persatuan dan hubungan harmonis antar individu.
“Motif Kakehang ini mencerminkan pentingnya kerjasama dalam dunia usaha. Kolaborasi yang harmonis antara sesama pengusaha, baik yang baru memulai maupun yang sudah berpengalaman, adalah kunci untuk meraih keberhasilan,” ujar Wika.
Motif ini divisualisasikan dalam bentuk geometris yang simetris, mencerminkan keseimbangan dan struktur yang solid—nilai-nilai yang sangat dibutuhkan dalam membangun usaha yang berkelanjutan.
Benteng: Kekuatan dan Ketangguhan Pengusaha Muda Maluku
Elemen kedua yang tak kalah penting adalah simbol Benteng. Dalam sejarah Maluku, benteng melambangkan kekuatan, perlindungan, dan ketangguhan.
“Benteng ini menggambarkan ketangguhan pengusaha muda Maluku dalam menghadapi berbagai tantangan, baik dari luar maupun internal. Kami ingin menunjukkan bahwa meski berada di tengah persaingan global, pengusaha muda Maluku tetap bisa bertahan dengan berpegang pada nilai-nilai lokal yang kuat,” jelas Wika lebih lanjut.
Desain benteng dalam logo ini juga menunjukkan keterhubungan antar elemen, mencerminkan kolaborasi yang saling menguatkan di antara pengusaha muda.
Makna Warna dan Tipografi dalam Logo
Logo MUSDA XII BPD HIPMI Maluku juga memanfaatkan kombinasi warna biru tua dan emas yang dipilih secara teliti. Warna biru tua (#002746) menggambarkan kewibawaan, kedewasaan, dan keteguhan sikap.
Menurut Wika, warna ini memberikan kesan profesional dan elegan yang cocok untuk sebuah organisasi yang bergerak di dunia bisnis. “Biru tua ini mencerminkan kepercayaan diri dan keseriusan kami dalam mengembangkan dunia usaha di Maluku,” ujarnya.
Sementara itu, warna emas (#F1C124) dalam logo ini mewakili semangat kemajuan, optimisme, dan harapan akan masa depan yang lebih baik bagi dunia usaha Maluku.
Warna ini memberikan kesan cerah dan dinamis, sejalan dengan visi HIPMI Maluku untuk mengembangkan pengusaha muda yang tangguh dan berinovasi.
Tipografi yang Dinamis: Font Qyore
Tipografi yang digunakan dalam logo adalah font Qyore, yang dipilih untuk menciptakan kesan modern dan dinamis.
Font ini memberikan nuansa kontemporer yang sesuai dengan semangat wirausaha muda Maluku yang ingin berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman.
“Kami ingin logo ini tidak hanya mencerminkan kekuatan masa lalu, tetapi juga mengarah pada masa depan yang lebih cerah dengan font yang menggambarkan energi dan perkembangan,” kata Natalia.
Wika berharap, logo ini dapat menjadi simbol kebangkitan dan semangat baru bagi seluruh anggota HIPMI Maluku.
“Melalui logo ini, kami berharap pengusaha muda di Maluku dapat semakin kuat, bersatu, dan siap menghadapi tantangan bisnis yang semakin global. Ini adalah langkah besar untuk memperkenalkan identitas kita kepada dunia,” ujar Wika.
Kembali, Ketum BPD HIPMI Maluku Azis Tunny berharap, peluncuran logo ini dapat memperkuat nilai sosial para kader HIPMI yang akan menghadapi pesta demokrasi yang tidak terlalu lama lagi.
“Saya beri apresiasi kepada teman-teman OC yang diketuai Ibu Wika atas kerja kerasnya. Ini awal yang baik. Dengan filosofi yang mendalam dan elemen desain yang mengedepankan nilai-nilai lokal serta profesionalisme, logo ini diharapkan dapat menjadi simbol kebanggaan bagi pengusaha muda Maluku yang akan melangsungkan Musda,” pungkasnya.
Jadwal dan Pentahapan

Persyaratan
Bakal calon merupakan kader/pengurus atau anggota HIPMI yang dibuktikan dengan SK Kepengurusan dan rekomendasi dari BPC-BPC setempat di wilayah BPD HIPMI Maluku.
Selain itu, calon juga diwajibkan untuk menyertakan dukungan dari tiga rekomendasi yang telah ditandatangani dan disahkan oleh Ketua Umum dan Sekretaris Umum BPC HIPMI setempat
Cayetanus juga menjelaskan syarat khusus yang harus dipenuhi oleh calon Ketua Umum, antara lain mengisi formulir pendaftaran dan membayar biaya administrasi dari pendaftaran hingga penetapan nantinya.
“Saat bakal calon telah lulus verifikasi administrasi dan ditetapkan sebagai calon ketua umum, maka akan menyerahkan tambahan biaya pembinaan Musda sebagaimana ketentuan,” endusnya.
Calon juga harus merupakan kader HIPMI yang dibuktikan dengan KTA yang masih berlaku dan memiliki usaha yang dibuktikan dengan surat keterangan usaha.
“Usia calon juga dibatasi, yakni di bawah 41 tahun,” tambahnya.
Tak hanya itu, para calon diharuskan untuk bersedia mencalonkan diri secara tertulis, serta siap mengikuti segala perubahan yang timbul terkait penyelenggaraan MUSDA XII.
“Kami ingin calon yang memiliki komitmen tinggi untuk memajukan HIPMI Maluku,” ujar Cayetanus.
Salah satu persyaratan penting dan perlu di garis bawahi, calon harus bersedia akan biaya pendaftaran hingga penetapan Calon Ketum pun berkonsekunsi anggaran sebagaimana biasanya.
“Ini merupakan bagian dari komitmen untuk mendukung keberlangsungan kegiatan HIPMI Maluku,” jelasnya.
Bagi yang berminat, pendaftaran dapat dilakukan melalui kontak yang telah disediakan, yaitu Gadri Ramadhan Attamimi dan Natalia Wika Tiara di sekretariat Kawasan Jalan Kakiyali keluarahan Rijali kota Ambon.
“Bagi calon yang memenuhi persyaratan, diharapkan dapat segera mendaftarkan diri untuk memulai proses seleksi yang ketat ini,” pungkasnya. ***