KABARTERKINI.NEWS– MAKIN intens digalakan. Upaya pencegahan masuknya corona virus di negeri Iha Kulur kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat.
Warga Iha dan Kulur yang memilih pulang kampung (Pulkam) akhirnya harus diceburkan ke laut sesaat setelah speed boat berlabuh di tambatan perahu/dermaga negeri tersebut, Sabtu (28/03).
Kebijakan tersebut diketahui merupakan kebijakan yang diputuskan bersama antara staf pemerintah negeri, kepala dan jajaran Puskesmas, aparat keamanan Babinsa, Serma Dulhamid Putuhena, Bhabinkamtibmas Brigpol Maulana Lattupono dan anggota satgas BKO Yonif Raider Khusus 732/Banau.
Babinsa Iha Kulur, Serma Dulhamid Putuhena dikonfirmasi menyatakan, kebijakan yang diputuskan tersebut merupakan langkah preventif untuk menghindari adanya penyebaran virus berbahaya Covid19.
“Yang cebur ke laut kami khususkan kepada warga yang dari luar kota Ambon seperti, Makasar, Djogja dan Bali,” akui dia.
Putuhena mengakui, warga yang menceburkan diri ke tepian pantai tersebut benar-benar menyadari bahaya pandemik tersebut.
“Tidak ada warga yang menolak ketika diminta beredam dulu di pantai. Hal ini karena mereka sama sama menyadari bahaya virus Corona,” akui Putuhena.
Senada dengan Putuhena, Brigpol Maulana Lattupono menegaskan, pandemi covid19 menjadi musuh bersama.
Kesadaran warga menghindari peluang masuknya covid begitu tinggi. “Ini kemudian mempermudah kita dalam menjalankan tugas,” akui Lattupono
Sementara itu, kepala Puskesmas negeri setempat, Ismail Samal menyatakan, pihaknya selalu memantau pergerakan keluar masuknya warga.
Dalam giat bersama, jajaran puskesmas mengarahkan seluruh tenanganya dilapangan.
“Kita juga mengukur suhu setiap warga yang baru masuk. Sejauh ini di negeri Iha Kulur masih aman dan terkendali,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pintu masuk negeri Iha Kulur dijaga sepanjang hari oleh para aparat desa, kemanan didampingi petugas kesehatan dari Puskesmas.
Setiap pukul 13:00 WIT pintu masuk negeri berjulukan Ama Iha Ulupia tersebut ramai dengan kesibukan para petugas menyiapkan perlatannya. Warga yang menggunakan Speed Both dari pelabuhan Hitu tersebut, dipastikan tidak ada yang lewat sebelum melakukan pengecekan suhu tubuh.*** RUL