KABARTERKINI.NEWS-– Pemerintah Provinsi Maluku akan melaksanakan pembekalan dan simulasi bagi peserta yang akan mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.
“Pelaksanaannya menjelang jadwal tes dengan tujuan agar formasi yang dialokasikan bagi Pemprov Maluku terealisasi,” kata Plt Sekda Maluku, Kasrul Selang, di Ambon, Rabu (20/11/2019).
Pemprov Maluku mendapat formasi CPNS 2019 sebanyak 362 orang. Formasi ini lebih kecil dari yang diusulkan sebanyak 400 CPNS. Seleksi CPNS ini dibagi dua tahap, yakni seleksi administrasi pada 2019 dan tes kompetensi pada 2020.
Sistim tesnya secara online, sehingga ada keterbatasan waktu dalam uji kompetensi nanti, di mana sekali pun peserta mempunyai kemampuan, namun tidak miliki jam terbang mungkin agak kesulitan dalam mengisi jawaban.
Karena itu, menurut Kasrul, Pemprov Maluku memandang perlu agar peserta tes CPNS diberikan pembekalan dan simulasi agar pada saatnya mereka tidak kaku.
Seleksi CPNS sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat.
Pemprov Maluku hanya dapat membantu peserta lewat koordinasi ke pemerintah pusat soal penurunan nilai ambang batas (passing grade).
“Rekrutmen CPNS itu kewenangan pemerintah pusat. Kami hanya bisa memfasilitasi pembekalan dan simulasi sert memperjuangkan penurunan nilai ambang batas,” kata Kasrul.
Dia merujuk, nilai ambang batas tes CPNS tahun lalu adalah 143, sedangkan pada 2019 turun menjadi 126.
“Kami mengharapkan peluang-peluang yang disediakan pemerintah hendaknya dimanfaatkan seoptimalnya oleh para peserta tes CPNS di Maluku,” kata Kasrul.
TRIBUNMALUKU/ (an/tm)