Dua proyek Jembatan Penghubung di Kecamatan Mdonaheira kabupaten MBD di Duga Tidak Sesuai Bastek.
KABARTERKINI.NEWS– DUA Proyek pekerjaan Jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Mdonaheira kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) diduga dikerjakan tidak sesuai bastek.
Penulusuran media ini, dua proyek abal-abal itu dikerjakan oleh CV .Tiga Sekawan dengan Kontraktor Willy Riry dengan Nomor 630/42-DPUTR /SPK /DAU/V/2019.
Masing-masing jembatan pemghubung tersebut diantaranya Jembatan Olaikea dengan besar Anggaran Rp.921.984.039, Sementara untuk pekerjaan Jembatan Wewanlean dengan Nomor 630/43-DPUTR/SPK/DAU/V/2019 dengan Nilai Rp.1.022.033.053.
Proyek Pekerjaan Jembatan penghubung antar sejumlah desa dengan Miliaran rupiah itu tidak memikirkan nasib masyarakat yang hendak menggunakannya.
Pasalnya, belum lama dikerjakan, jembatan tersebut sudah rusak. Sang kontraktor disinyalir hanya mengejar keuntungan semata.
Sesuai dengan laporan dari Masyarakat kepada media ini menyebutkan, masyarakat enggan yang menggunakan jembatan-jembatan penghubung antar desa tersebut aplagi di musim musim penghujan. Karena sebagian dari jembatan tersebut sudah terperosok masuk dan ada yang mengalami longsor.
Menurut sumber terpercaya media ini, jembatan-jembatan itu baru selesai di kerjakan akhir tahun 2019.
“Kami masyarakat tidak pernah melewati atas jembatan tersebut karena sudah ada yang longsor jadi Katong takut lewat,” ungkap warga.
Perihal itu, warga memimya Pemerintah dDaerah maupun pemerintah provinsi agar mengevaluasi kontraktor-kontraktor nakal.
Sementara Sumber media ini yang enggan Namanya di sebutkan dalam pemberian informasi ini menyebutkan, proyek pekerjaan jembatan yang di kerjakan oleh CV Tiga Sekawan dengan Kontraktor Willy Riry itu di kerjakan Asal-asalan tidak sesuai dengan bastek.
Dia menyebutkan, sang kontraktor tidak mengarahkan pekerjanya untuk pakai besi angker. Akibatnya terjadi longsor seperti diungkap warga.
Sementara Kontraktor Willy Riry yang dihubungi wartawan media ini via phone tidak menggubris wartawan hingga berita ini ditayangkan.***Janes