KABARTERKINI.NEWS– PENGURUS Aisyiyah kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) resmi dikukuhkan, Kamis (14/11).
Pengukuhan pengurus Pimpinan Daerah tersebut sekaligus peringatan Milad Aisyiyah ke 105 serta memperingati Maulid Nabi Muhamad SAW.
Denga tema, Gerakan Perempuan Muslim Berkemajuan, giat tersebut dipusatkan di Gedung Hatu Telu Piru.
Hadir dalam giat itu Ketua Umum Aisyiyah wilayah Maluku, Dra Aisyah Manilet M.Ag. Sekda SBB H.Mansur Tuharea Sh.Kalapas Piru Saiful Anwar, Anggota DPRD Sbb La Rauf, Kadis Pendidikan SBB M.Sangaji, Kabak Kesra, Ketua DPD JPRMI SBB Yoman Mohtar, Kamis 15/11/19.
Sekda SBB Hi Mansur Tuharea sesaat sebelum membuka pelantikan dan semarkanya tersebut mengatakan, peranan perempuan muslim telah banyak dilakukan, dan dalam pergerakan perempuan untuk tampil bersama kaum adam semakin nampak di permukaan.
“Dalam hal ini baik bermasyarakat, bernegara baik di tingkat nasional maupun daerah. Selain itu pula, kaum perempuan telah banyak berkontribusi terhadap bangsa dan negara,” ungkap Tuharea.
Lanjut Tuharea, melalui Milad ke – 105 sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad .S.A.W menunjukan sikap eksistensi kaum perempuan dalam menjawab kebutuhan kaum perempuan.
“Ini tentu mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan di masa kini,” tegasnya.
Ia mengakui, selaku pemerintah daerah dalam menjawab kebutuhan program kerja Aisyiyah kabupayen SBB masa kepengurus periode 2015 – 2020, akan tetap membantu kepengurusan Aisyiyah kedepannya nanti.
Di tempat yang sama juga Ketua Wilayah Aisyiyah Maluku, Aisyah Manilet menyatakan, banyak program kerja yang telah di lakukan oleh Aisyiyah baik di tingkat nasional maupun daerah dengan berbagai program pendidikan, kesehatan, usaha bisnis dan sosial, ekonomi.
“Dengan berbagai program tersebut maka kepengurusan Aisyiyah tidak dapat terlepas pisahkan dengan pemerintah daerah utamanya kab SBB dalam membantu program kerja Aisyiyah kedepannya,” akui dia.
Selain program yang disebutkan kata dia, ada pula program – program syiar islam melalui dakwah islam yang telah dilakukan.
“Bahkan di SBB terdapat 10 Taman Kanak Kanak yang ada di kab SBB,” pungkasnya.**** FIT
Mengenal Aisyiyah Muhammadiyah
‘Aisyiyah adalah sebuah gerakan perempuan Muhammadiyah yang lahir hampir bersamaan dengan lahirnya organisasi Islam terbesar di Indonesia ini.
Dalam kiprahnya hampir satu abad di Indonesia, saat ini ‘Aisyiyah telah memiliki 34 Pimpinan Wilayah “Aisyiyah (setingkat Propinsi), 370 Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (setingkat kabupaten), 2332 Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (setingkat Kecamatan) dan 6924 Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (setingkat Kelurahan).
Selain itu, ‘Aisyiyah juga memiliki amal usaha yang bergerak diberbagai bidang yaitu: pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Amal Usaha dibidang pendidikan saat ini berjumlah 4560 yang terdiri dari Kelompok Bermain, Pendidikan Anak Usia Dini, Taman Kanak-Kanak, Tempat Penitipan Anak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan lain-lain.
Sedangkan amal usaha di bidang Kesehatan yang terdiri dari Rumah Sakit, Rumah Bersalin, Badan Kesehatan Ibu dan Anak, Balai Pengobatan dan Posyandu berjumlah hingga 280 yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Sebagai gerakan yang peduli dengan kesejahteraan sosial, ‘Aisyiyah hingga kini juga memiliki sekitar 459 amal usaha yang bergerak di bidang ini meliputi: Rumah Singgah Anak Jalanan, Panti Asuhan, Dana Santunan Sosial, Tim Pengrukti Jenazah dan Posyandu.
‘Aisyiyah menyadari, bahwa harkat martabat perempuan Indonesia tidak akan meningkat tanpa peningkatan kemampuan ekonomi di lingkungan perempuan. Oleh sebab itu, berbagai amal usaha yang bergerak di bidang pemberdayaan ekonomi ini di antaranya koperasi, Baitul Maal wa Tamwil, Toko/kios, BU EKA, Simpan Pinjam, home industri, kursus ketrampilan dan arisan. Jumlah amal usaha tersebut hingga 503 buah.
‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan keagamaan terbesar di Indonesia juga memiliki beragam kegiatan berbasis pemberdayaan masyarakat khususnya penyadaran terhadap kehidupan bermasyarakat muslim Indonesia. Hingga saat ini kegiatan yang mencakup pengajian, Qoryah Thayyibah, Kelompok Bimbingan Haji (KBIH), badan zakat infaq dan shodaqoh serta musholla berjumlah 3785.*** TIM