KABARTERKINI.NEWS– Seekor buaya sepanjang tiga meter gegerkan warga pulau Buru Provinsi Maluku, Senin (07/01). Buaya pertama kali ditemukan saat sedang berkeliaran di sekitar lokasi wisata pantai desa Ubung kecamatan Namlea.
Untuk mencegah hal buruk, buaya yang pertama kali ditemukan sedang berkeliaran di lokasi wisata ini kemudian diamankan ke tepi jalan.
Informasi yang dihimpun di lokasi menyebutkan, beberapa warga telah berusaha melumpuhkan buaya tersebut dengan cara memukulnya dengan kayu.
Penemuan buaya ini sontak menarik perhatian warga setempat maupun warga yang melintas di kawasan wisata tersebut.
Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam kabupaten Buru yang tiba di lokasi tersebut terlambat. Buaya yang telah menderita sejumlah luka pukulan ini pun mati sesaat sebelum kedatangan tim ksda di lokasi.
Abu Bakar Ipa, kepala Balai KSDA Buru mengatakan, buaya yang telah mati langsung di evakuasi dan di kubur disekitar lokasi penemuan.
“Saat kami datang kelokasi, kami temukan buaya itu sudah mati akibat dipukul secara terus menerus oleh warga yang ada tkp waktu itu, jadi upaya kita kita sat itu hanya bisa menguburkan buaya itu saja di lokasi pantai,” akuinya.
Abu Bakar mengakui, wilayah itu memang merupakan habitat asli buaya karena terdapat sebuah telaga kecil tak jauh dari lokasi ini.
“Ya, memang ini sudah jadi habitatnya sejak lama. Bahkan menurut warga masih da beberapa buaya lagi yang masih berkeliaran selain buaya yang ditemukan saat ini,” ungkapnya.
Meski begitu, hingga saat ini, pihak balai belum bisa mengeluarkan larangan aktifitas di zona yang masuk wilayah habitat buaya muara . Mengingat lokasi tersebut merupakan lokasi wisata terbuka warga setempat.
“Hanya melakukan himbauan kepada masyarakat untuk berhati hati terhadap kehadiran buaya saat berada dilokasi wisata setempat,” pungkasnya.*** Edhelweis