KABARTERKINI.NEWS– PEMERINTAH Provinsi Maluku melalui Wakil Gubernur, Barnabas Orno mengajak semua pihak terutama para guru untuk bekerjasama dan terus berjuang menghadirkan pendidikan berkualitas di Maluku.
Hal tersebut disampaikan Orno dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala SMA/SMK Se-Provinsi Maluku Tahun 2019 di Baileo Siwalima, Selasa (25/6/2019) kemarin.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Saleh Thio, pejabat Eselon III dan IV Lingkup Disdikbud setempat, Kepala Disdikbud dan SMA/SMK 11 Kabupaten/Kota.
Menurut Wagub, tantangan pendidikan di Maluku begitu kompleks. Tantangan ini tak terlepas dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu membutuhkan keseriusan, keuletan, semangat dan motivasi yang kuat dari seluruh stakeholder pendidikan terutama para pendidik yakni Guru.
“Pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan, sebab pendidikan selalu akan digunakan dalam menjalani kehidupan,” ungkap Orno mengutip perntaan tokoh dunia Nelson Mandela. Bahkan, lanjutnya, diibaratkan, pendidikan adalah senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia.
Wagub Orno mengakui, pemerintahan di bawah Murad Ismail selaku Gubernur dan dirinya sebagai Wakil menaruh perhatian penuh pada dunia pendidikan.
Bentuk perhatian penuh itu tertuang dalam visi dan misi. Dimana Visi Misi tersebut menempatkan pendidikan dan kesehatan sebagai fokus utama dalam membangun Maluku kedepan.
“Dan misi yang kedua kami adalah meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan murah dan terjangkau,” cetus Orno.
Wagub Orno menjelaskan, karasteristik pendidikan di daerah Maluku berbeda jauh dengan daerah lainnya di Indonesia secara umum. Maluku yang memiliki karakteristik kepulauan, tidak terlepas dari tantangan-tantangan.
“Tantangan tersebut diantaranya, masih banyak kekurangan PNS Guru disemua jenjang pendidikan, banyak sekolah di desa-desa terpencil memiliki guru PNS yang terbatas serta masih banyak sekolah yang belum memiliki perpustakaan sekolah, laboratorium, ruang praktek siswa, peralatan praktek, media pembelajaran termasuk buku-buku penunjang di perpustakaan sekolah,” pungkasnya.***QM