KABARTERKINI.NEWS– SELESAI perkara dugaan kekerasan yang melibatkan seorang pramusaji karoke Bunda dengan Iptu RP.
Pasalnya, pramusaji tersebut baru menyadari sepenuhnya kalau kejadian antara dirinya dengan pengayom masyarakat itu bukanlah sebuah kekerasan.
Laporan kasus pemukulan terhadap Intan, pramusaji Karaoke Bunda, telah resmi dicabut tepat Rabu (30/10/2019) dengan dibubuhi tanda tangan di atas materai.
Intan menjelaskan, yang terjadi adalah, saat dirinya didatangi RP di camp Batu Pica.
Saat itu dirinya ketakutan dan akhirnya mengalami sesak napas dan menyebabkan dia terjatuh. Kejadian saat itu begitu cepat. Hingga karena Sock, Intan tak sadarkan diri.
Iptu RP yang telah berada di lokasi secepat kilat mengambil langkah pertolongan dengan menepuk-nepuk pipi Intan yang sudah tidak sadarkan diri.
“Kejadiannya tidak seperti dalam berita. Saat itu Karena takut didatangi Pak RP, saya mengalami sesak napas. Kemudian ditolong beliau. Saat itu beliau menepuk-nepuk pipi saya,” akui Intan.
Intan mengaku, mungkin waktu itu tepukan tepukan Iptu RP agak keras karena juga terbawa perasaan was-was terhadap Intan dan ingin mengembalikan kesadaran Intan.
“Refleks takut ada apa-apa dengan saya, jadi tepukannya menjadi kuat. Selain itu memar ditangan saya bukan karena pukulan, tetapi karena cengkraman yang kuat, yang menyebabkan memar ditangan saya. Apalagi kulit saya kan putih, jadi gampang memar,” ungkap Intan.
Intan melanjutkan, yang membuat dirinya lebih menyadari kejadian saat itu bukanlah kekerasan adalah ketika Iptu RP membawanya ke Rumah Sakit.
“Setelah sadar, saya marah dan pergi melapor beliau ke Polres. Tujuannya hanya untuk menakut-nakuti beliau,”tandasnya.
Intan mengaku, dia tak menyangka akibat laporan tersebut, ada media menulis berita itu.
“Yang disayangkan, beritanya tidak seperti kenyataan. Saya tidak dipukul. Oleh karena itu, saya mencabut perkara ini,” terangnya.
Dia berharap, media tidak lagi menulis hal demikian. Karena masalah itu sudah diselesaikan dengan penuh khidmat serta kekeluargaan.*** RUL