KABARTERKINI.NEWS—Kebakaran empat unit kapal di pelabuhan Hurnala desa Tulehu Kecamatan Salahutu kabupaten Maluku Tengah (Malteng) kemungkinan menghanguskan 60 Ton beras.
Laporan resmi yang dihimpun tim media ini dari Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease melalui Kasubbag Humas, Ipda Julkisno Kaisupy, Jumaat (04/10) Malam menyebutkan, 60 Ton Beras Raskin dimuat oleh Kapal Motor Taman Pelita.
“Adapun Motor Ikan yang ikan yang ikut terbakar yakni, Motor Ikan KM. Putra Dobo, Motor Ikan KM. Ampry, Motor Ikan KM. Delta dan kapal barang Taman Pelita,” ungkap Kasubbag Humas.
Mantan Kapolsek Teluk Ambon itu menjelaskan,kebakaran itu awalnya diduga akibat arus pendek dan merembes pada kapal kapal yang sementara sandar berdampingan.
Menurut keterangan saksi, Robo (42) juru masak Kapal Taman Pelita, menerangkan bahwa pada saat dirinya pulang belanja dari kota Ambon kemudian menaruh barang-barang belanja diatas kapal. Robo kemudian menanyakan kepada ABK atas nama Jainudin bahwa ada bauh hangus di kapal tersebut.
“Tak lama kemudian, keduanya mendengar teriakkan dari arah bawa dermaga bahwa ada api di Motor Taman Pelita bagian kamar mesin,” ungkas Kaisupy mengkoronoliskan kejadian tersebut.
Saksi lain kata Kasubbag,. Jainudin Umur (40), Juru Mudi kapal Taman Pelita, menjelaskan bahwa pada saat saksi yang rencana untuk beristirahat tidur, kemudian saksi mendengar teriakan bahwa kapal terbakar.
Kemudian saksi menanyakan sumber api. Sesaat setelah mengetahui sumber api berasal dari Kapal Motor Taman Pelita, spontanitas dia kemudian bergegas untuk mengambil HP, dan Tas didalam kamarnya, kemudian saksi melihat gumpalan asap tebal dari arah bawah kapal dan selanjutnya saksi mencari jalan keluar untuk turun dari atas kapal.
Saksi yang lain, Samsul Labiru ( 29) ABK kapal Taman Pelita menjelaskan bahwa pada saat saksi yang berada di warung Jalan untuk belanja, kemudian saksi diberitahukan oleh temannya atas nama Anyong Bakol bahwa kapal Taman Pelita telah terbakar.
“Mendengar hal tersebut kemudian saksi bergegas menuju arah kapal sesampainya di kapal saksi melihat Kapal sudah terbakar besar,” ungkap Kasubbag mennjelaskan informasi yang diperoleh.
Kasubbag Ipda Julkisno Kaisupy mengakui, kerugian atas kebakaran tersebut mencapai Miliaran Rupiah.
Perihal nasib empat buah kapal yang berdampingan saat berlabuh tersebut, Kaisupy menyatakan, hangus terbakar. Namun tidak ada korban jiwa.
“Menghanguskan seisi body kapal karena kapal tersebut terbuat dari bahan kayu, kemudian menjalar serta menghanguskan beberapa motor ikan yang sandar berdampingan dengan Kapal Motor Taman Pelita tersebut. Tiga buah kapal ikan itu seutuhnya terbuat dari bahan fiberglass,” akui dia.
Tindakan Petugas Damkar Kota Ambon
Mengetahui adanya kebakaran tepat Pukul 19.55 WIT, Empat Unit mobil Pemadam Kebakaran kota Ambon tiba di TKP dan langsung. Api baru berhasil dipadamkan pukul 20.45 WIT. Empat unit mobil Damkar itu masih stanbay di Pelabuhan Hurnala.
*Tindakan Kepolisian*
- Kapolsek Salahutu AKP IZAAC RISAMBESSY, S.Sos bersama Personel Piket Polsek tiba di TKP guna Membantu Mengamankan areal TKP, mengatur arus lalu lintas, serta Unit IK melakukan Pulbaket di TKP.
- Kapolsek Salahutu dan personil serta personil koramil salahutu bersama2 warga utk membantu melakukan mengamankan serta membantu pemadaman,
- Situasi disekitar TKP Pasca terjadinya kebakaran Kapal di Pelabuhan Hurnala saat ini dalam keadaan aman terkendali, untuk sementara Kapal-kapal yang sandar di dermaga telah dievakuasi keluar dermaga sementara.
- Hingga saat ini kobaran api yang membakar 4 buah kapal tersebut telah berhasil di padamkan, meski masih terlihat api kecil yang masih menyala pada bagian body motor ikan, serta situasi diarea TKP dalam keadaan aman terkendali.p akan kami laporkan berikutnya***