KABARTERKINI.NEWS– Gempabumi tektonik dengan kekuatan magnetudo sebesar 4.8 skala richter (SR), mengguncang Kabupaten Seram Bagian Barat dan sekitarnya, Rabu (25/9) pukul 20.35 WIT. Meski begitu, gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Stasiun Geofisika Ambon dalam siaran persnya mengatakan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 2.98 LS dan 127.83 BT, atau tepatnya berlokasi di laut 41 km Barat Piru-SBB pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Subduksi Seram.
Dampak gempabumi berdasarkan informasi dari masyarakat dirasakan di SBB III-IV MMI. Di daerah tersebut, guncangan gempabumi dirasakan oleh banyak orang.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” ungkap Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Sunardi.
Hingga pukul 21.20 WIT, berdasarkan hasil monitoring BMKG menunjukan terjadi aktivitas gempabumi susulan (aftershock) sebanyak 2 kali.
Masyarakat dihimbau tetap tenang dan jangan terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga juga diminta untuk menghindari bangunan retak atau rusak diakibatkan gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pintanya.***RUL