KABARTERKINI.NEWS– Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Negara Indonesia (TNI) Ke-74 dan Deklarasi Maluku Bebas Sampah Plastik bersama Gubernur Maluku, Pangdam XVI/Pattimura, Kapolda Maluku, menggelar kegiatan Maluku Bebas Sampah Plastik yang berlokasi di Jembatan Merah Putih (JMP) Ambon.
Sebelum kegiatan bersih pantai kegiatan diawali dengan sambutan-sambutan, goyang bersama dan aksi bersih pantai.
Gubernur Maluku, Irjen. Pol (Purn) Murad Ismail mengatakan sampah plastik saat ini telah terjadi masalah global, sebagai informasi perlu saya sampaikan bahwa indonesia adalah negara penghasil sampah plastik sebesar nomor dua setelah cina.
Dilanjutkannya, hal ini terus tentunya sangat memprihatinkan karena indonesia adalah negara kepulauan, dan salah satu unggulan kita adalah pariwisata, terutama wisata bahari.
“Bila kita tidak peduli, maka secara ekonomi maupun ekologi, sampah akan merusak ekosistem kita sehingga, lingkungan rusak dan dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat. Sesuai data timbulan sampah perhari provinsi maluku di 11 kabupaten atau kota berpotensi menghasilkan sampah sebanyak 811,98 ton per hari,” ungkap Gubernur dalam sambutannya, Jumat (20/9).
Menurut Murad, data diatas menggambarkan bahwa sudah waktunya perlu ada langkah strategis, untuk penanganan sampah secara terpadu, integritas, dan kolaborastif terutama penanganan sampah plastik.
“Dihari ini, sebagai wujud komitmen kami kami untuk itu dengan mengucapkan tabaos Gubernur Maluku “Maluku Bebas Sampah Plastik” bersama anggota Kodam XVI/Pattimura dalam rangka merayakan hut tni yang ke-74 kami mengajak seluruh masyarakat dan intensitas pemerintah lembaga pendidikan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan seluruh pemangku kepentingan untuk sama-sama mengurangi sampah,” pungkasnya.
Gubernur mengungkapkan, Tabaos ini merupakan awal angka selanjutnya akan ditinjau lanjuti untuk bentuk peraturan daerah yang menjadi pedoman pengelolaan sampah di seluruh Maluku terutama pengolahan sampah plastik dalam menjaga lingkungan di sungai dan laut agar terbatas terbebas dari sampah, hal ini juga demi meningkatkan kepedulian dan kesiapan siaga bersama untuk memberi kenyamanan dalam rangka meningkatkan maluku sebagai destinasi wisata.
“Saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah menunjukkan kepedulian dan komitmen untuk menjaga lingkungan dari sampah ingatlah 1 sampai plastik bisa mengakibatkan 1000 bencana untuk anak cucu kita,” Tutupnya.
Sementara itu, Pangdam XVI/Pattimura, Marga Taufiq menjelaskan tujuannya adalah Karya Bakti Mangente Pantai Teluk Ambon Menyambut Hari Ulang Tahun TNI ke-74 Tahun 2019 dan Tabaos Gubernur.
Lanjutnya, Maluku Bebas Sampah Plastik dihari ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, produktif, terkendali dan berkelanjutan sebagai wujud komitmen bapak gubernur, bekerjasama dengan TNI, Polri, Kejaksaan, Kehakiman, Pemerintah Kota Ambon, BUMN Komunitas peduli sungai, LSM, untuk menjaga kepulauan Maluku terjamin kelestariannya dalam gugusan kepulauan.
Dirinya menyampaikan, peserta yang terlibat dalam kegiatan ini, berjumlah lebih dari 10.000 orang, yang terdiri dari unsur TNI, Polri, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemda Maluku, instansi vertical, perguruan tinggi sekota Ambon, siswa SMA/SMK, aliyah sekota ambon, balai lingkup kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Maluku, LSM, NGO, komunitas peduli sungai yang ada di Maluku.
Ditambahkannya, bentuk kegiatan ini adalah penyampaian tabaos bapak gubernur Maluku yang berisi lima langkah preventif untuk Maluku bebas sampah plastik, sebagai embrio penyusunan peraturan daerah terkait dengan menjaga lingkungan darat, wilayah pesisir, dan pulau-pulau kecil.
“Dalam waktu yang bersamaan kerja bakti pembersihan sampah plastik dilaksanakan juga oleh masing-masing dilingkungannya, selanjutnya sebagai wujud kerjasama partisipasi Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kota Ambon dalam rangkaian Hari Ulang Tahun TNI Ke-74,” tutup Gubernur.***RISKA