KABARTERKINI.NEWS– Kepala Kantor Kementeriab Agama Kabupaten Seram Bagian Barat Taslim Tuasikal mengakui pelaksanaan Manasik Haji untuk SBB masih minim dan harusnya adanya perubahan pada jamaah haji tahun 2020 yang akan datang.
” Bahwa berdasarkan hasil komunikasi sekaligus evaluasi kami dengan pembimbing ibadah haji pulau seram, petugasnya menyampaikan bahwa kita masih minim untuk pelaksanaan manasik haji,” ungkap Tuasikal
Lanjut Tuasikal oleh sebab itu, kami berencana mudah-mudahan ini di dukung oleh seluruh masyarakat terutama Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat kita merencakan mulai tahun depan kita menawarkan program ” Menyapa Calon Jamaah Haji,”
“Yang melibatkan Kepala KUA dan penyuluh agama Islam menyapa calon jamaah haji, jadi kita punya program ini dalam rangka memberikan penguatan manasik haji kepada calon jamaah haji,”pungkasnya
Hal ini dilakukan untuk menjawab keluhan-keluhan atau permasalahan-permasalahan yang dihadaopi oleh pembimbing ibadah dan kloter.
” Intinya 2020 program ini akan dilakukan,untuk menjawab minimnya pelaksanaan manasik haji untuk Kabupaten Seram Bagian Barat” Jelasnya
Dengan kembalinya jamaah haji telah ke tanah air ke Indonesia yakni di Bumi Saka Mese Nusa,saya titipkan kepada para 123 jamaah haji marilah membantu seluruh masyarakat terutama pemerintah daerah Kabupaten SBB untuk menjadi teladan bagi seluruh masyarakat
“Minimal haji mabrur yang saat ini disandang dapat menularkan kepada seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Seram Bagian Barat,”Ajak Tuasikal.
Oleh sebab itu mari bapak ibu para jamaah haji kami juga bermohon untuk di do’akan supaya pengelolaan haji dari tahun ke tahun ini kita upayakan untuk semakin baik .
Untuk seluruh jamaah haji SBB yang mana telah menjaga nama baik Bumi Saka Mese Nusa mulai berangkat sampai kembali,Jamaah haji SBB masih baik dari antara jamaah haji dari Kabupaten lain yang tergolong dalam kloter 14,” Cetusnya
Untuk diketahui, 123 jamaah haji SBB kembali dalam keadaan utuh,meskipun dalam perjalanan ada beberapa jamaah haji yang sakit ringan,dan dua jamaah haji kita dirujuk di RST ambon yakni Hi Rusdi asal desa Waihatu dan Hi. Jamaluddin Hatala asal desa Latu,” bebernya.***FIT