KABARTERKINI.NEWS– Komitmen pemerintah kabupaten (Pemkab) Buru dan jajaran kepolisian resort (Polres) Buru untuk membersihkan area bekas tambang gunung botak (GB) makin menggeliat.
Hal ini dilakukan demi menyelamatkan masyarakat kabupaten Buru dari bahaya peredaran zat kimia berbahaya di kabupaten bertajuk Bupolo tersebut.
Kepedulian ditunjukan dengan operasi gabungan dari unsur TNI/Polri dan Sat Pol PP kabupaten Buru selama dua hari.
Operasi yang langsung dipimpin Kapolres Buru, AKBP Ricki Purnama Kertapatti didampingi Wakapolres, Kompol. Bachri Hehanussa turut melibatkan melibatkan masyarakat adat setempat.
Operasi dimulai sejak Selasa (16/07/2019) kemarin dan dilanjutkan hari ini, Rabu (17/09).
Jajaran TNI dari Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 1506/ Namlea, Jajaran Pemerintah Daerah(Pemda) Kabupaten Buru turut serta bersama Masyarakat adat melakukan penertiban dilokasi tambang emas Gunung Botak (GB).
Informasi yang dihimpum tim media ini di Namlea menyebutkan, personil yang bergabung dalam oprasi penertiban itu antara lain Pasukan dari Mapolres Buru meliputi: Sabhara, Polair, Lantas, Satintel, Serse, OPS berjumlah 60 orang, TNI Makodim 1506/ Namlea 30 Personil, Sat Brimob Kompi 3 Yon A.30 Orang, Satuan Polisi Pamong Praja(Satpol PP) 30 Orang dan Masyarakat adat 100 orang.
Kapolres Pulau Buru, AKBP Ricki Purnama Kertapatti di Lokasi GB mengatakan, pihaknya berkomitmen kuat untuk membersihkan penambang illegal dan penambang liar di Gunung Botak.
Kita lakukan ini Lanjutnya, merupakan keseriusan atas Instruksi/amanah petunjuk dari Pemerintah Pusat dimana kita semua bersatu perangi barang haram berupa: Obat Sianida, CN, Airperak dan sejumlah obat lainnya yang mematikan nyawa manusia yang perlu ditindak tegas.
“Bila kita bersatu berantas para penambang illegal/ penambang liar di lokasi GB, dan selanjutnya bila mana lokasi tersebut sudah tidak ada penambang liar, maka tentunya ditinjau kembali petugas dari Pemerintah pusat dan bila lokasi ini memungkinkan maka akan dikeluarkan, regulasi yang tentunya akan menghidupkan masyarakat di Daerah ini terkait kebutuhan dan tuntuntutan ekonomi dewasa ini,” jelas dia.
Dilanjutkan, bila mana ada tenda- tenda biru yang masih berdiri, semua pasukan mengambil tindakan untuk membakar maupun bekas- bekas tenda dan kayu yang masih berdiri agar dapat dimusnahkan lewat pembakaran, kesemuanya ini atas instruksi yang disampaikan lewat Mapolres Pulau Buru.
Hadir ikut dalam operasi pembersihan dan penertiban pada lokasi tambang emas GB selain Kapolres dan Waka Polres, tampak juga Kabag Ops, Kompol Udin Taher, Kasat Intel, Roby Hehanussa, Kasat Lantas, Kasat Reskrim, Kasat Tati, Kasat Polair, Danki 3 Yon A Pelopor, Iptu Agus Lainata, S.Sos,MH dan sejumlah Kasat lainnya serta Pasi Ops Kodim 1506/ Namlea Kapten Inf Husein Malagapy, Kepala Satpol PP, Karim Wamnebo dan sejumlah Perwira lainnya bersama Tokoh-tokoh adat dan Masyarakat.*** RUL