KABARTERKINI.NEWS– APARAT gabungan dari unsur TNI/Polri mengamankan lima warga Hulaliu kecamatan Pulau Haruku kabupaten Maluku Tengah.
Lima warga yang diamankan tersebut diduga sebagai simpatisan garis keras Forum Kedaulatan Maluku – Republik Maluku Setatan (FKM-RMS).
Berdasar informasi yang dihimpun tim media, Sabtu (29/06) menyebutkan, operasi penangkapan lima warga tersebut dibawah pimpinan Kapolsek Pulau Haruku IPDA ARIS.
Dikronologiskan, personel Polsek Pulau Haruku bersama 3 Personel BKO TNI SATGAS 136 TS/Rider tepat hari Sabtu Pukul 10.15 WIT, di Sektor tiga Negeri Hulaliu Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah telah dilakukan Penggeledahan Terhadap Rumah milik Ibu. BET SIAHAYA.
Rumah Ibu Bet diduga sebagai tempat berkumpul para Tokoh/Simpatisan FKM-RMS.
Penggeledahan di rumah berdinding papan tersebut, aparat menemukan sebuah Bendera RMS yang dibentangkan di dinding ruang tamu dan beberapa Dokumen lainnya di dalam kamar rumah milik Ibu. BET SIAHAYA.
Selepas menggeladah rumah simpatisan FKM-RMS, pukul 10.30 WIT, Personel Polsek Pulau Haruku kemudian melakukan patroli di seputaran Negeri Hulaliu dan mendapatkan Sebuah Bendera yang dinaikan di Sektor empat jembatan Cinta.
Bendera tersebut kemudian diturunkan dan diamankan oleh Personel Polsek Pulau Haruku.
Usai melaksankan patroli, aparat gabungan yang dipimpin Kapolsek Pulau Haruku menuju Pelabuhan Speed Wairiang Negeri Kailolo untuk kemudian menuju ke Polres Pulau Ambon & P.P. Lease bersama para terduga FKM-RMS.
Personel Gabungan POLRI-TNI dan para terduga FKM-RMS bertolak menuju Polres Pulau Ambon & P.P. Lease dengan menggunakan 2 (dua) buah speed.
Rincian nama para terduga yang dirilis resmi dari Polsek Pulau Haruku diantaranya, Izack Siahaya (80, Teli Siahaya (50), Johan Noya (35), Markus Noya (30), Basten Noya (30).***TIM