KABARTERKINI.NEWS- Akibat hujan deras dengan intensitas sedang dalam kurun waktu yang cukup lama, sebanyak 110 rumah dalam l RT di kecamatan Amahai Maluku Tengah mengalami kebanjiran.
Mengakibatkan 110 rumah warga di tiga RT yaitu RT 01 sebanyak 53 rumah warga, RT 04 sebanyak 55 rumah warga dan RT 08 sebanyak 2 rumah warga serta 70 rumah warga di dusun Huamaten Kilo Meter (KM) 10 Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah.
Informasi yang dihimpun tim media ini (08/06) menyebutkan kejadian meluapnya air terjadi pada Rabu, (05/06/2019), sekitar jam 10.00 WIT hingga pukul 23.30 WIT.
Tercatat 110 rumah warga di tiga RT yaitu RT 01 sebanyak 53 rumah warga, RT 04 sebanyak 55 rumah warga dan RT 08 sebanyak 2 rumah warga serta 70 rumah warga di dusun Huamateno
Ketiga RT di kelurahan Holo Kecamatan Amahai tersebut masing masing RT 01, RT 04 dan RT 08 dengan tingkat genangan air mencapai 50-100 cm di atas permukaan kaki orang dewasa.
Sementara untuk dusun Huamateno KM 10 Kecamatan Amahai, ketinggian air yang melanda rah warga 50-150 cm pada perut orang dewasa.
Berdasarkan informasi yang di himpun media ini dari Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malteng, Bob Rahmat, dirinya membenarkan kalau banjir melanda Kelurahan Holo dan juga dusun Huamateno.
Menurut Bob Rahmat, banjir yang terjadi akibat hujan lebat dengan intensitas rendah namun cukup lama ini, mengakibatkan luapan pada sungai Holo, sungai Jena, dan sungai Banda Lama di kelurahan Holo sehingga terjadi genangan air yang cukup tinggi dan melanda pemukiman warga di RT 01, RT 04 dan RT 08 pada ketinggian 50 -100 cm, Dusun Huamateno KM 10 dengan tingginya luapan air 50-150 cm pada perut oranh dewasa, imbuhnya.
Akibat lupan air yang mengakibatkan banjir yang melanda pemukiman warga tersebut, Bob Rahmat katakan kalau pihak BPBD bersama instansi terkait seperti Dinas Pertanian dan Holtikultura, Camat Amahai, Kapolsek Amahai bersama staf sudah ke lokasi dan melakulan olah TKP.
“Saat ini masyarakat yang terkena dampak banjir sudah kita evakuasi ke rumah-rumah warga yang aman dan tidak terkena banjir,” ucapnya.
Selain melakukan evakuasi, Kepala BPBD mengatakan, bahwa Pemda Malteng melalui tim BPBD juga sudah melakukan penanganan darurat, karena pada saat kejadian banyak warga yang terkena dampak banjir tersebut dalam kondisi kedinginan dan lapar.
“Kami sudah melakukan pendataan dan penanganan kepada warga. Tim sudah mengkaji dampak dan kejadian banjir tersebut serta melakukan pelaporan kepada pemerintah Daerah Malteng. Nantinya kalau terjadi penurunan hujan dalam jangka waktu lama pada beberapa hari ke depan dengan intensitas yang sedang maupun tinggi, maka sudah pasti pihak BPBD akan lakukan bantuan tanggap darurat bencana terhadap banjir di lokasi lokasi tersebut,” terang Bob Rahmat. Rul***