KABARTERKINI.NEWS – Konflik Sosial yang terjadi antar dusun Ani dan dusun Tanah Goyang Desa Lokki Kecamatan Huamual Kabupaten SBB beberapa waktu lalu menemukan jalan buntut dalam upaya mediasi perdamaiannya, Jumaat (17/05).
Upaya rekonsiliasi damai hari ini kedua dusun menindaklanjuti pertemuan kedua tokoh – tokoh baik dusun Ani dan Tanah Goyang di Desa Lokki beberapa waktu lalu.
Masyarakat Dusun Ani Kecamatan Huamual Kab SBB sambangi Dusun Tanah Goyang dan didampingi Kapolsek Huamual untuk membahas sekaligus membuat perdamaian namun ditolak masyarakat tanah goyang sendiri.
Masyarakat Tanah Goyang tidak menerima rombongan masyarakat dusun Ani karena pertemuan tersebut tidak berlangsung di balai dusun. Masyarakat Tanah Goyang maunya pertemuan itu berlangsung di balai dusun bukan di Masjid At-Taqwa.
Masjid menurut mereka nantinya tidak efesian karena tidam semuabmasyarakat dapat masuk dengan leluasa. Ditambah juga jika pertemuan di Masjid, balai dusun tidak difungsikan dan tampat tak berguna.
“Seharusnya dilaksanakan dibalai Dusun saja, agar masyarakat tahu perkembangan dari pemasalahan ini. Buat apa adanya balai dusun kalau tidak difungsikan,” ngkap Rifaldi Palisoa warga setempat.
Lanjutnya, sempat masyarakat Dusun Tanah Goyang ngamuk untuk tidak ada pertemuan antara kedua belah pihak baik masyarakat dusun Ani maupun tanah goyang di dalam mesjid.
“Kita maunya damai, tapi pertemuannya harus dibalai Dusun, sebab balai dusun tempat musyawarah atau pertemuan untuk membahas hal hal untuk kepentingan bersama,” akui dia.
Dilanjutkan Rifai, pihaknya menolak pertemuan jika dilakukan di mesjid karena terkesan tertutup.
“Penyelesaian masalah ini harus transparan dan terbuka agar dapat di ketahui juga oleh masyarakat tanah goyang sendiri,” tegas Palisoa***Srl