KABARTERKINI.NEWS– BANJIR kembali menerjang Desa Buano Utara, Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) pada Minggu, pekan kemarin.
Seperti diketahui bersama, Buano Utara telah menjadi langganan banjir. Hal ini karena di desa itu ada kubangan air di tengah-tengah desa.
Kubangan air tersebut untuk masyarakat setempat disebutnnya telaga raksasa atau telaga Namaola. Telaga namaola ini seperti bom waktu bagi warga disana, sebab di musin hujan pasti akan meluap ke rumah-rumah penduduk.
Tokoh pemuda Buano utara, Adhen Palirone kepada media ini, Kamis (14/04), menyatakan bar-baru telah terjadi bencana banjir lagi di Desa Buano Utara. Banjir hari Minggu pekan lalu itu mengakibatkan 200 rumah warga terendam Air dengan ketinggian air kurang lebih 1 meter
“Di Desa Buano utara terdepat salah satu kolam besar, atau telaga yang luasnya 400 meter, tepatnya di tengah perkampungan warga,” akui Palirone.
Diterangkan, apabila musim hujan perumahan warga di sekitar kolam terbut terjadi kebanjiran dikarenakan melupnya air dari kolam tersebut. Genangan air di rumah warga lambat surut karna belum dibuat saluran pembuangan air ke laut dari perumahan warga yang tergenang. Jarak antara kolam tersebut dengan bibir pantai kurang lebih 150 meter.
Dan sejauh ini, BNPB (Badan Nasional Penangulangan Bencana) Kabupaten SBB sudah pernah memberikan bantuan mesin Pompa Air namun tidak mampu menguras air yang mempunyai volume yang cukup besa itu.
“Mesin pompa air tersebut tidak dapat digunakan lagi alias telah rusak oleh karena itu diminta kepada Dinas BNPB Kabupaten SBB segera mengambil langkah demi kenyamanan masyarakat Desa Buano Utara,” pinta Palirone.
Politisi asal parati Gerindra itu mengaku, akibat telaga besar di dalam pemukiman itu mengakibatkan selain banjir, soal kesehatan masyarakat disana terganggu.
“Kami minta persoalan telaga dengan luas ratusan meter itu bisa diselesaikan demi keselamatan warga kami,” tutup Palirone berharap.**** DOD