KABARTERKINI.NEWS– Direktur Pencegahan BNPT yang diwakili Subkoordinator Partisipasi Masyarakat, Maira Himadhani, S.T., M.Si mengatakan Kampus Rakyat Terpilih Indonesia (KARAKTER ID) merupakan salah satu upaya BNPT dan FKPT maluku dalam meningkatkan peran serta anak muda di kota ambon dan sekitarnya dalam menyebarkan pesan-pesan damai dalam mencegah radikalisme, ekstremisme dan terorisme melalui podcast.
“Tujuan Kampus Rakyat Terpilih Indonesia (KARAKTER ID) adalah menyebarkan nilai-nilai nasionalisme dalam mencegah paham terorisme yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Melalui kegiatan itu diharapkan seluruh generasi muda bisa meningkatkan kewaspadaan dan membentengi diri dari pengaruh ajakan kelompok radikalisme terorisme,” ungkap maira di kegiatan Karakter ID di hotel Biz kota Ambon, rabu (18/10).
Maira menambahkan bahwa generasi muda membutuhkan karakter, kompetensi dan literasi untuk menambah khasanah wawasan kebangsaan, sedangkan upaya yang dilakukan untuk pencegahan adalah dengan meningkatkan literasi dan penguatan kualitas diri serta pemahaman dan pengamalan Pancasila.
“Generasi muda membutuhkan karakter, kompetensi dan literasi untuk menambah khasanah kebangsaan mereka, sedangkan dengan podcast atau literasi ini adalah upaya pencegahan radikalisme dan terorisme serta penguatan kualitas diri dalam pemahaman dan pengamalan Pancaila,” pungkasnya.
Di tempat yang sama Abdul Rauf Ketua FKPT Maluku mengatakan bahwa ada keingingan dari BNPT dengan mengajak kawula muda untuk berpartisipasi dalam podcast untuk menyebarkan benih-benih perdamaian, BNPT akan terus berinovasi dengan program-program baru dalam rangka pencegahan terorisme.
“program karakter-id ini adalah untuk menyebarkan benih-benih perdamaian berupa kegiatan workhop podcast untuk anak muda di provinsi maluku, ini adalah inovasi baru dalam rangka mencegah paham radikalisme lewat media sosial dengan program inovasi baru,” ungkap Rauf.
Rauf menambahkan saatnya melakukan pencegahan radikalisme terorisme lewat ragam yang kekinian, namun tentunya masih ada kekurangan yang mesti diperbaiki dan dilakukan bersama.
“Pola menyebaran radikalisme bisa datang dari media massa, melalui media sosial ataupun media lainnya. Untuk itu saat inilah cara baru wajib diterapkan di masing-masing wilayah termasuk maluku,”ujar rauf.
Sementara itu perwakilan Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretaris Daerah Pieterson Rangkoratat, S.H. dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini penyebaran radikalisme masih banyak di media sosial karena diusianya yang labil akan sangat mudah terkena virus radikalisme, untuk itu kiranya kita wajib mewaspadai secara dini virus tersebut.
“Saat ini penyebaran radikalisme masih banyak di media sosial karena diusianya yang labil akan sangat mudah terkena virus radikalisme, untuk itu kiranya kita wajib mewaspadai secara dini virus tersebut dengan lebih mengikuti kegiatan-kegiatan yang positif,” ungkap Pieterson.
Untuk kegiatan Karakter ID FKPT Maluku menghadirkan narsumber Tio Prasetyo Utomo seorang podcaster dan presenter dari akun Box2Box Indonesia dan juga sportscaster Premier League dan juga Liga Champions.*** TASYA