KABARTERKINI.NEWS– SEBANYAK 1816 personil gabungan TNI/Polri dikerahkan dalam rangka pengamanan ibadah Natal 25 Desember 2019. Pelaksanaan pengaman ditandai dengan digelarnya apel gabungan di lapangan merdeka kota Ambon, Selasa (24/12).
Apel gabungan dipimpin langsung Kepolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Leo Surya Nugraha Simatupang. Apel itu dihadiri para pejabat utama (PJU) sejajaran Polresta Pulau Ambon, perwakilan Kodam 16 Pattimura Pabandya Ren Asisten Operasi Kodam Letkol Inf. Syafh Rinaldi SERTA perwakilan Kasdim 1504/Amb (Dandinm) Mayor Inf Ketut Janji.
Kapolresta Ambon, AKBP Leo Surya usai memipin apel menyatakan, anggota Polresta Pulau Ambon dan Pulau Pulau Lease-Lease telah diterjunkan dengan kekuatan yang cukup sesuai tingkat kerwanan yang ada.
Secara umun kata dia, situasi Kamtibmas di kota Ambon masih dalam keadaan aman kondusif.
“Tapi kami dari jajaran TNI/Polri melakukan tindak prepentif agar masyarakat di kota Ambon merasakan kenyamanan saat melakukan ibadah Natal,” akuinya.
Untuk personil dalam operasi pengamanan natal ini sebanyak 1816 orang yang merupakan gabungan TNI/Polri.
“Pengamanan ini dilakukan di hampitr seluruh gereja yang ada di pulau Ambon. Kita sudah ploting, semua gereja ada keamnannya,” akuinya.
Leo merincikan, untuk jumlah personil di satu gereja jumlahnya berpariasi. Jumlah personil akan disesuaikan dengan besar kecilnya jemaat yang ada.
“Terbesar dalam satu gereja ialah 15 personil sampai juga ada yang hingga satu pelaton. Tergantung besar kecilnya gereja,” sebutnya.
Sementara sterilisasi gereja yang akan menjadi tempat ibadah para jemaat sudah langsung dilkukan hari ini (Selasa-red). Sterilisasi akan dilakukan oleh satuan dari Brimobda. Brimobda akan melakukan sterilisasi secara bertahap menyisir seluruh gereja selama waktu masih mencukupi.
“Polresta Ambon juga mengantisipasi konvoi malam natal. Menghadapi masa konvoi Natal, gabungan TNI/Polri disiapkan juga untuk melakukan rekayasa lalu lintas atau biasa disebut penyekatan untuk mencegah terjadinya hal hal yang tidak diinginkan,” tambah Leo.
Penyekatan atau rekayasa lalulintas lanjut Leo, sudah dimulai malam ini di enam titik berbeda. Rata rata titik penyekatan ialah arah menuju kota Ambon.
“Kami juga menghimbau kepada masyarakat di Kota Ambon untuk memghindari penggunaam Miras. Personil pengamanan Natal tentu akan mengambil tidakan jika ditemukan adanya miras yang berujung kegaduhan,” pungkas Leo.
Untuk diketahui, personil yang diterjunkan bukan saja dari unsur TNI/Polri. Melainkan petugas Damkar dan Satpol PP d kota Ambon. Mereka akan dibagi-tugaskan menyesuaikan posisi dengan para personil TNI/Polri.*** RUL