Satgas Yonif 711/Rks SBB Dalam Upaya Rekonsiliasi Damai Latu-Hualoy

Kabar Daerah Kabar Nasional Militer News Pendidikan Polri dan TNI

KABARTERKINI.NEWS– Setelah berhasil menggelar bhakti sosial pengobatan gratis, trauma healing serta penyuluhan kamtibmas di Negeri Latu dan Hualoy, Satgas Yonif 711/Rks kembali melakukan kegiatan bhakti sosial.

Kali ini, Satgas Yonif 711/Rk malaksanakan khitanan massal di negeri Latu, kegiatan ini masih merupakan bagian dari proses rekonsiliasi desa Latu Hualoy.

Informasi yang dihimpun tim media ini, agenda berlangsung tepat hari, Minggu (31/03/2019).

Satgas Yonif 711/Rks pasca konflik telah melakukan beberapa kegiatan dalam rangka rekonsiliasi damai seperti pengobatan gratis, trauma healing (pemulihan trauma) kepada anak-anak yang terdampak dari konflik tersebut serta memberikan hal-hal positif seperti pelatihan kesenian marawis kepada para pemuda kedua negeri.

Dansatgas Yonif 711/Rks Letkol Inf. Fanny Pantouw, M.Tr.Han.,M.I.Pol. menyampaikan pada kegiatan tersebut merupakan bagian dari rekonsiliasi damai Latu-Hualoy.

“Sebelumnya kami telah melakukan pengobatan keliling gratis, trauma healing, pelatihan marawis bersama pemuda dan penyuluhan kamtibmas. Hari ini kami lakukan agak berbeda yaitu bhaksos dengan mengedepankan kearfian lokal berupa khitanan gratis diawali dengan Tahlilan dan kirap Hadrat tabunan rebana dan alunan shalawat,” ungkapnya.

Dilanjutkan dalam prosesinya, kirap tersebut di dampingi oleh kakak angkat dari anggota Satgas Yonif 711/Rks. “Kami berharap kegiatan ini dapat bermanfaat membantu kesulitan masyarakat dan mengembalikan moril warga akibat konflik di kedua negeri ini,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini Fanny juga mengkampanyekan bahwa Islam anti kekerasan dan cinta damai. Adat istiadat dibuat oleh leluhur tujuannya baik sehingga Adat kita lestarikan sebagai budaya Bangsa dan pedomani Agama.

“Damai bukanlah pernyataan menyerah, tapi damai adalah pernyataan kemenangan keikhlasan dan kesadaraan hati bahwa katong ini saudara,” Tutup dansatgas Yonif 711/Rks Letkol Inf. Fanny Pantouw, M.Tr.Han.,M.I.Pol.

Sebelum dilakukan khitanan massal dilakukan ritual adat dan kearifan budaya lokal yaitu mengarak anak-anak yang akan dikhitan mengelilingi kampung dengan diiringi marawis serta dilakukan tahlilan/pembacaan doa sebelum acara dimulai.

Pejabat negeri Latu bapak Abu Bakar Patty dalam sambutannya menyampaikan mengaku, bhakti sosial baru pertama kali di negeri latu ini yang semuanya lengkap mulai dari pengobatan, penyuluhan kamtibmas dan bhakti sosial khitanan massal.

“Hal itu menujukan ketulusan dan seseriusan bapak-bapak satgas 711/Rks kapada kami.Kami tidak bisa memberikan apa-apa, kami hanya bisa memberikan ucapan terima kasih banyak dan doa kami untuk bapak bapak satgas 711/Raksatama semoga kebaikan yang bapak berikan kepada kami dibalas oleh Allah SWT” tutup pejabat Negeri Latu tersebut.

Dalam kegiatan tersebut juga dihibur dengan penampilan kesenian marawis gabungan Marawis Satgas Yonif 711/Rks dengan pemuda dan ibu ibu majelis ta’lim Negeri Latu.*** DOD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *