PTK Kemenag Maluku Akan Jadi Jantung Penyebaran Moderasi Beragama

Kabar Daerah News

KABARTERKINI.NEWS– Kementerian Agama (Kemenag) telah menggagas lima program prioritas pada tahun 2020 yang akan dijalankan oleh semua satker di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, yakni salah satunya moderasi beragama. Kanwil Kemenag Provinsi Maluku sendiri akan menjadikan Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) sebagai pusat penyebaran pemahaman dan sikap moderat di kalangan pelajar melalui diskusi atau dialog.

“Berdasarkan latar belakang kondisi bangsa dewasa ini, terdapat beberapa kelompok-kelompok masyarakat yang memahami agama secara sempit, sehingga hal itu dapat memicu lahirnya gerakan radikalisme, terorisme dan bentuk kejahatan lainnya. Sebabnya, moderasi beragama merupakan sebuah solusi Kementerian Agama yang akan dihidupkan melalui dialog-dialog ilmiah di perguruan tinggi untuk mengajarkan kaum-kaum pelajar sebagai tunas bangsa,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kakanwil Kemenag Maluku, Jamaludin Bugis kepada sejumlah wartawan di Ambon, Senin (17/2).

Plt Kakanwil mengungkapkan, sasarannya Kemenag dan jajarannya menginformasikan tentang program moderasi beragama lewat dunia perguruan tinggi agar masyarakat maupun siswa di lembaga perguruan tinggi itu memiliki arah pandangan sesuai ajaran agamanya masing-masing untuk saling memahami, menerima dan saling menebarkan kedamaian diantara sesama.

“Sesungguhnya subtansi ajaran agama manapun tidak pernah mengajarkan kita saling mencela, saling membunuh dan saling mengkafirkan antara satu dengan yang lainnya. Justru sebaliknya, ia memerintahkan kita untuk saling menghargai dan menerima perbedaan,” jelasnya.

Selain menghidupkan moderasi bergama di perguruan tinggi, Plt Kakanwil juga mengintruksikan kepada seluruh Kemenag Kabupaten/Kota dapat mensosialissikan program serupa baik melalui pembinaan ASN, lembaga pendidikan madrasah maupun kelompok-kelompok masyarakat yang ada di lingkungan sekitarnya masing-masing.

“Jadi laksanakan program itu untuk menyatukan pemahaman tentang ajaran-ajaran agama yang sbenarnya,” tandasnya.*** Zam-Inmas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *