Polemik Ansor di SBB, GP Ansor SBB Libatkan PAC Seriusi Masalah Internal

Kabar Daerah News

KABARTERKINI.NEWS- Pengurus Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) periode 2015-2019 melakukan pertemuan dengan Pengurus Pimpinan Anak Cabang PAC se-Kabupten Seram Bagian Barat.

Pertemuan dilakukan di desa kamal kecamatan Kairatu Barat Kabupaten Seram Bagian Barat, Jumaat 29/11/2019.

Wakil Ketua PC GP Ansor SBB periode 2015-2019 Abdullah Payapo, SH menegaskan, tujuan dari pertemuan ini sebagai ajang silahturahmi serta membicarakan terkait masalah internal yang terjadi di tubuh Gerakan Pemuda Ansor kabupaten berjabuk Saka Mese Nusa itu.

“Kabar pemberhentian ketua pimpinan cabang GP Ansor kabupaten Seram Bagian Barat Sahabat La Maarup Tomia beserta pengurus. Kita bahas itu,” akuinya.

Payapo menilai pemberhentian ini tentu dilakukan secara sepiha. Selain itu Ansor SBB membahas terkait dengan Konferensi Cabang Gerakan Pemuda Ansor kabupaten Seram Barat yang dilaksanakan di Resort Pulau Osi.

Hasil pertemuan berkesimpulan bahwa Sahabat Ketua PC GP. Ansor SBB diminta untuk bersikap terkait dengan masalah internal itu.

“Sebab yang kita tahu pasca ada kabar pemberhentian tersebut ketua PC GP Ansor SBB masih tetap menjalankan tugas-tugasnya sebagai Ketua,” jelas Payapo.

Perihal Surat Keputusannya, payapo menegaskan, SK Maaruf Tomia masih aktif. Lanjut Abdullah Payapo bahwa kita pengurus saat mendengar kabar tersebut meminta ketua untuk melakukan klarifikasi dan perlawanan ke pimpinan wilayah GP Ansor Maluku.

“Karena Kami tidak setuju dengan cara-cara seperti ini.dan harus ada perlawanan terhadap pimpinan wilayah GP Ansor Maluku,” pungkasnya.

Sementara itu ketua PAC GP Ansor Kecamatan Kairatu Barat Imam Baidowi yang di sapa Gus Dowi mengatakan bahwa pihaknya tidak menerima pimpinan cabang GP Ansor SBB yang digilas sesuka hati oleh oknum. Ini sebuah pendzaliman.

“Ini sebuah pendzaliman yang sudah dilakukan kepada pimpinan cabang GP Ansor SBB,” tekannya.

Menurutnya, selain itu mekanisme dalam tradisi NU kita tidak diajarkan sedemikian, main copot-copotan kayak begitu.

Intinya hasil pertemuan tadi kita meminta beliau untuk segera bertindak dan tidak boleh diam dengan hal ini

“Apalagi sampai saat ini beliau juga tidak mendapat surat pemberhentian atau sejenisnya. Terkait dengan konferensi cabang di resort pulau osi kita akan tunggu arahan ketua,” tutupnya***SRL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *