Perihal Tambang Emas Gunung Botak, Bupati Buru Beri Sinyal Menggembirakan

Kabar Daerah Kabar Nasional News

KABARTERKINI.NEWS– Bupati kabupaten Buru Ramly Umasugi memberi sinyal positif terkait tambang Emas Gunung Botak bakal kembali dibuka.

Sinyal postif menggembirakan dari orang nomor satu di kabupaten bertajuk Retemena Barasehe itu disampaikan saat peluncuran BBM jenis Pertamax di SPBU Kota Namlea, Kabupaten Buru, Kamis (30/5/2019) lalu.

Namun, kepastian waktu membuka tambang rakyat itu belum ditentukan.

“Belum lama ini kami menggelar rapat dengan Pemerintah Provinsi untuk rencana dalam waktu dekat tambang Gunung Botak akan segera dibuka,” ungkap Bupati.

Tapi lanjutnya, semua tergantung Gubernur Maluku karena kewenangnya ada di Pemerintah Provinsi, bukan Kabupaten.

Bupati dalam kesemptan itu juga mengingatkan pihak PT Pertamina MOR VIII Maluku Papua agar Pertamina mengantisipasi pelonjakan kebutuhan BBM oleh msayarakat saat tambang Gunung Botak dibuka lagi.

Pembukaan tambang rakyat gunung botak kata Bupati merupakan kebijakan nasional untuk kabupten Buru.

Selain itu, ada juga kebijakan lain diantaranya pembukaan lahan pertanian, proyek bendungan irigasi bernilai Rp 2 Triliun lebih.

Mengerucut pada rencana dibuka kembali tambang, Bupati mengatakan rencananya tambang dibuka dan dikelola oleh perusahan tertentu dengan melibatkan masyarakat adat setempat.

Seperti yang diketahui, tambang Emas Gunung Botak berkali-kali ditutup karena pencemaran lingkungan akibat penambangan secara ilegal menggunakan bahan kimia, merkuri dan sianida.

Jejak terakhir aktivitas gunung botak tepat bulan Oktober 2018 silam.

Ribuan penambang berhasil diturunkan aparat keamanan. Sejumlah orang juga ditangkap terkait aktivitas penambangan ilegal menggunakan bahan kimia.

Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa bahkan memimpin langsung penutupan tersebut. Ia berkali-kali bersama Bupati naik ke lokasi tambang untuk memastikan tidak ada lagi penambang ilegal beraktivitas.

Bahkan Kapolda bersama Bupati sempat melakukan penanaman pohon di Puncak Gunung Botak untuk pemulihan lingkungan dari kerusakan.

“26 Maret 2019 lalu, Kapolda bersama sejumlah pejabat Kementerian telah meninjau tambang Gunung Botak menindaklanjuti rencana dibuka kembali dengan melibatkan masyarakat adat setempat,” pungkas Bupati. *** MENA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *