Pejabat Hualoy Tegas, Jalan Lintas Seram Wilayah Hualoy Belum Dibuka

Kabar Daerah Kabar Nasional News Polri dan TNI

KABARTERKINI.NEWS – Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Maluku, Kombes Pol. Muhammad Roem Ohirat menyatakan, sejak Selasa (7/5/2019) malam, jalan lintas seram di wilayah Hualoy sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Ternyata informasi Kabid Humas itu tidak benar dan dipastikan salah informasinya. Pernyataan Kabid Humas dirilis dalam sejumlah media online yang tayang sejak 10 jam yang lalu dari berita ini dipublis, Rabu (08/07).

Hasim Tubaka, Pejabat Raja Hualoy Kecamatan Amalatu Kabupaten SBB tegas menyatakan, tidak ada aksi bongkar blokade/palang jalan. Masyarakat Hualoy tetap dengan pendirian untuk terus memblokade jalan tersebut hingga tuntutan mereka di amini.

Tubaka menjelaskan, jika informasi Kabid Humas tentang hal tersebut (sudah membuka jalan), itu hanya simpulan pribadi atas diijinkannya kendaraan roda dua dan pejalan kaki, bukan kendaraan roda empat.

Pejabat mengakui, tidak sampai hati membiarkan pejalan kaki maupun pengendara roda dua tidur tanpa atap dan kedinginan diperbatasan wilayahnya.

“Kami izinkan pejalan kaki dan motor saja. Ini inisiatif warga yang tidak sampai hati membiarkan masyarakat ditengah hutan. Sementara mobil, mereka bisa aman di dalam mobilnya masing masing,” akuinya, Rabu (08/05) sore tadi kepada kabarterkini.news.

Pembukaan jalan serta bertahap yang disampaikan tersebut lanjut Tubaka, tidak sesuai dengan fakta di lapangan dan sampai saat ini masih antrean panjang kendaraan mobil diwilayahnya.

“Beliau tidak ada di TKP. Anak buahnya yang salah beri informasi. Jangan salah. Mereka berikan informasi yang tidak benar, dan sampai saat ini akses jalan lintas seram di negeri Hualoy belum normal dan belum dibuka. Kami tetap dengan pendirian kami, kendaraan Roda Empat tidak bisa lewat,” ungkapnya lagi.

Senda dengan pimpinan di negrinya tersebut, warga Hualoy yang namanya enggan dipublis, menyatakan, tidak ada cerita Polda bisa membuka jalan kecuali datang dengan tuntutan kami.

“Artinya, penuhi dulu tuntutan hak hukum atas kejadian mengerikan yang menimpa saudara kami,” tegasnya.

Pria 28 tahun yang pernah menjajaki kuliahnya di Universitas Pattimura itu menyayangkan sikap manis Polda dihadapan Publik Maluku.

“Sebagai masyarakat, tentu kami sangat kecewa karena sudah 4 hari ini kita menunggu tanpa ada kepastian penyelesaian masalah ini. Kapolda tak berkabar, Pangdam juga,” keluhnya.

Terlebih lanjut dia, warga sangat menginginkan pihak Pemda SBB dalam hal ini Bapak Bupati Moh Yasin Payapo langsung turun mediasi dengan kedua negeri Latu-Hualoy. Tetapi apa ? tidak ada respon sama sekali.

“Ada apa sebenarnya Pak Bupati sampai tidak mau turun langsung ke wilayah kami,” tanya dia keheranan.

Menutup keterangan mereka, dipertegas, “sekali lagi saya katakan, jadi intinya info sementara untuk kendaraan roda empat (4) belum bisa melintas kecuali kendaraan roda 2 (dua) dan pejalan kaki saja,” ringkas Pejabat Raja memotong keterangan warganya.*** FIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *