Pasca Gemba , Aktivitas Pasar Argopolitan Waimital SBB Belum Normal

Kabar Nasional News

KABARTERKINI.NEWS – Pasca gempa yang mengguncang pulau Ambon dan pulau Seram pada Kamis 26-9-2019 lalu membuat aktivitas di pasar argopolitan Waimital Kecamatan Kairatu Kabupaten SBB belum normal, Sabtu (28/09).

Hingga sampai hari ini, pasar argopolitan Waimital masih belum lancar dan normal kegiatan aktivitas jualan oleh para pedagang setempat,baik mereka yang datang dari desa dan dusun di Kairatu untuk berjualan hasil buminya di pasar Waimital.

Pantauan media ini di lokasi pasar Waimital, terlihat ruko yang masih tertutup, penjual makanan di depan pasar masih sepi belum ada satu pedagang baik pedagang pakaian,rumah makan belum melakukan aktivitas berjualan seperti hari hari sebelumnya.

Hanya terlihat beberapa pedagang yang berada disamping dan belakang pasar argopolitan baik pedagang sayur-sayuran dan ikan dan beberapa tokoh sembako mulai melakukan aktivitas berjualan. Jumlah mereka yang mebuka lapak dagangannya tidak lebih dari 10.

Dan ada pula pegadang sembako yang hanya berjualan selama satu jam mulai pukul 08.00 sampai 09.00 Wit dan kembali ditutup lagi tempat dagangannya.

Dewi (46) salah satu warga Waimital Kecamatan Kairatu Kabupaten SBB yang di wawancarai media ini menyatakan, pasca gemba pada hari Kamis ( 26/9 ) membuat aktivitas pedagang tidak lancar dan masih terlihat sepi,sebab masih banyak pedagang belum aktif melakukan aktivitas berjualan.

“Sudah dua hari pasca gemba, aktivitas pedagang di pasar argopolitan waimital belum lancar dan normal, masih terlihat beberapa tempat jualan yang sepi tak seperti hari – hari sebelum terjadinya gempa” Ungkapnya

Lanjutnya, terutama pada pedagang ikan,biasanya lorong samping pasar ramai di penuhi pedagang penjual ikan, tapi hari ini hanya terlihat 1 sampai 2 orang saja yang sedang berjualan ikan begitu pula pedagang sayur – sayuran.*** FIT

Banyak warga yang berprofesi sebagai pedagang di pasar argopolitan waimital belum melakukan aktivitas dan sampai saat ini dan banyak dari mereka belum kembali ke rumah masing masing dan masih berada di tenda tenda bencana di tempat ketinggian,” tutupnya***FIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *