Oleh : Ihsan Tualeka, Founder IndoEast Network
KABARTERKINI.NEWS– KITA semua, dan di mana-mana bicara soal jaga jarak.
Apa maksudnya?
MAKSUDNYA adalah menjaga jarak posisi kita dengan orang lain, setidaknya 1 meter, bila perlu lebih. Kenapa jarak harus dijaga? Iya, Covid-19 bisa tertular pada jarak kurang dari 1 meter, baik melalui sentuhan fisik, mau pun lewat cairan tubuh yang keluar saat berbicara, bersin, batuk dan lainnya.
Itu pula mengapa belakangan ini semua aktivitas kerumunan dilarang oleh pemerintah, bahkan Kapolri mengeluarkan maklumat agar segala bentuk kegiatan yang menyertakan banyak orang dan ada dalam jarak yang berdekatan, harus ditiadakan, bila perlu ditindak tegas. Jaga jarak penting untuk memutus matarantai penularan Covid-19.
Sekadar otokritik, foto yang diambil hari ini, khususnya dalam konteks komunikasi, terkesan paradoks atau kontraproduktif dengan keinginan bersama mengkampanyekan kepada warga untuk menjaga jarak. Bahkan dalam kadar tertentu dapat menurunkan level kewaspadaan. Suasana darurat Covid-19 tak terlihat padahal di Ambon sudah ada yang positif terpapar, belum terhitung ODP dan PDP.
Kondisi ini jangan kita anggap remeh, terutama oleh para opinion leader, para pemangku kewajiban, dan rekan-rekan jurnalis. Dalam situasi dilanda wabah virus saat ini, kita tak tahu status kesehatan orang lain, termasuk diri kita sendiri. Artinya kita berpotensi ditulari virus oleh orang lain, atau sebaliknya.
Masa inkubasi Covid-19 itu bisa lebih dari 14 hari, sehingga dalam interval itu bisa jadi seseorang telah terpapar, tapi belum menunjukan gejala fisik atau tidak teridentifikasi secara medis, dan akhirnya menularkan saat ada dalam kerumunan atau saat saling bersentuhan. Jaga jarak, demi diri kita, dan demi orang banyak.🙏🏼