Orang Tahalupu Jadi Kades di Sole, “Mainan” Payapo Bikin Kecewa

Kabar Daerah News

KABARTERKINI.NEWS – Warga Desa Sole Kecamatan Huamual Belakang Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) kecewa dengan dengan sikap Bupati SBB, Moh Yasin Payapo.

Pasalnya, Bupati dinilai tidak peduli dengan suara yang disampikan oleh masyarakat desa soleh terkait pergantian penjabat yang diusulkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Soleh.

Permintaan mereka tidak direspon, malah bupati mengangkat orang lain (bukan warga Sole) jadi Kepala Desa di desa tersebut.

Hal ini disampaikan Salah satu warga Desa Soleh Kecamatan Huamual Belakang Kabupaten SBB yang enggan namanya ditulis, Kamis (18/07).

Ditegaskan, sikap dingin Bupati SBB yang tidak mengakomodir usulan BPD dan tokoh masyarakat merupakan pukulan buat seisi warga Sole.

“Dalam usulan BPD minta putra Desa Soleh untuk diangkat menjadi Penjabat, namun yang dilantik bukan putra desa sole melainkan dari Desa Tahalupu,” ungkapnya.

Bupati SBB Moh Yasin Payapo sangat tidak peka dengan suara rakyatnya.

Nyatanya, ysulan BPD sebagai representasi masyarakat tidak diakomodir.

” Yang dilantik dari kalangan ASN, putra soleh banyak juga yang ASN baik SD sampai SMP jika kreteria guru. Tapi dimata Bupati SBB putra Desa Soleh Tak berarti dan Bupati SBB lebih memilih ASN dari Tahalupu sebagai penjabat Desa Sole,” kesalnya.

Dijelaskannya, persoalan pergantian penjabat itu hak prerogatif Bupati, namun suara rakyat bisa didengar bukan diabaikan begitu saja.

Keinginan masyarakat, asalkan anak asli Desa Soleh sendiri yang dilantik sebagai penjabat Desa Sole.

Intinya BPD dan tokoh masyarakat berkeinginan penjabat Desa Soleh dijabat oleh anak putra asli Soleh tinggal Bupati SBB tentukan saja jika kraterianya adalah ASN, namun semua harapan dan usulan pupus karena tidak digubris dan diakomodir oleh Bupati SBB Moh Yasin Payapo.

“Kami kecewa dengan Pak Bupati, karena tidak perioritaskan putra desa soleh sebagai penjabat, bahkan sebaliknya Bupati SBB lebih perioritaskna ASN asal Tahalupu sebagai penjabat desa Sole. Mungkin Desa Sole tidak berarti di mata Pak Bupati Moh Yasin Payapo saat ini,” tutupnya.*** FIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *